Seorang Pria di Tasikmalaya Ditemukan Tewas
infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Seorang pria berinisial AS (38) ditemukan tewas di sebuah kamar mandi hotel di kawasan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Minggu, (27/09/2020) malam.
Belum diketahui pasti penyebab kematian Korban Namun, diduga korban mengidap penyakit diabet.
Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, seperti risiko penularan virus corona, petugas dari kepolisian Polsek Mangkubumi beserta Unit Identifikasi Polresta Tasikmaya mengevakuasi jenazah korban dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).
Jasad Korban Kemudian dibawa ke RSUD Dokter Soekarjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Korban yang merupakan mantan pemilik Hotel di Lingjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya itu ditemukan salaseorang karyawannya dalam keadan tak bernyawa.
Saat ditemukan, posisi jasad AS dalam keadaan telungkup memakai kacamata, kaos warna putih dan celana pendek warna hitam.
Sedangkan dari kaos di sebelah kanannya tepatnya di bawah ketiak tangan kanan tampak seperti bercak darah yang diduga akibat terjatuh.
Kapolsek Mangkubumi,Polresta Tasikmalaya Iptu Endang Wijaya membenarkan adanya temu mayat tersebut.
Pihaknya pertama kali menerima laporan soal mayat ditemukan di dalam kamar hotel itu sekitar pukul 18.10 WIB.
“Ya memang benar ada laporan dari pihak hotel bahwa ada yang meninggal di dalam kamar mandi hotel. Begitu kita datangi dan memang ternyata benar, dan korban sudah meninggal di dalam kamar mandi itu,”kata Kapolsek.
Menurutnya, kondisi korban saat pihaknya tiba di lokasi kejadian posisinya dalam keadaan tertelungkup. Untuk hasil pemeriksaan sementara belum ditemukan ada tanda-tanda kekerasan.
“Dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa korban ini punya latar belakang penyakit diabet. Korban kebetulan masih keluarga pemilik hotel,”jelas Kapolsek.
Kapolsek menambahkan kebetulan juga lokasi temu mayat korban itu adalah salah satu kamar yang ditempatinya. Tindakan selanjutnya adalah pihaknya bersama Tim Identifikasi Polresta Tasikmalaya melakukan olah TKP.
“Lalu jasad korban kami bawa ke kamar mayat RSUD dr Soekarjdo untuk dilakukan pemeriksaan medis. Rencana kedepan apakah akan diotopsi atau tidak tergantung hasil penyelidikan,” paparnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu karyawan hotel tersebut, Jajang Hardiansyah (46) mengatakan, dirinya terakhir melihat korban pada hari Jumat, (25/09) lalu.
“Korban menetap di hotel ini sudah lama, sekitar 12 tahun. Sehari-hari ya di dalam kamar itu. Paling keluar kamar kalau mau makan saja,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, korban dulunya adalah bos di hotel tersebut lalu pensiun dan diganti adiknya. Terakhir ketemu rekan-rekannya pada hari Jumat lalu sekitar Magrib dan kondisinya sehat.
“Waktu itu dia ketemu saya dan teman-temannya soal paket saya sudah datang belum. Cuman nanya itu saja,” terang dia.
Dirinya tak ikut melakukan evakuasi jasad korban karena diperintahkan pimpinannya agar tak masuk ke lokasi temu mayat jadi tak tahu kondisi jasad korban seperti apa.
“Jadi saat ini korban posisinya di hotel tersebut sebagai kakak pemilik hotel dan mantan bos saya,” pungkas dia. (Aa Fauzy/IP)
