Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Bertambah

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Korban keracunan masal yang diduga usai konsumsi nasi kuning acara ulang tahun seorang anak di Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, terus bertambah hingga kini berjumlah sebanyak 114 orang.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya,Titie Purwaningsari mengatakan, korban keracuanan sebagian besar adalah anak-anak dan empat orang diantaranya kritis dirujuk ke RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Hasil pendataan di lapangan korban keracunan sementara sebanyak 114 orang, sebanyak 89 korban bergejala sedang, empat orang bergejala berat dan 21 orang bergejala ringan,” kata dia. Kepada wartawan, di lokasi kejadian. Kamis, (08/10/2020).

BACA JUGA: Puluhan Warga Keracunan Nasi Kuning

Namun demikian ia menambahkan, pihaknya saat ini telah mengambil sampel makanan berupa sisa nasi kuning dan makanan ringan yang dihidangkan di acara ulang tahun tersebut.

Pihaknya menduga, kasus keracunan massal seperti ini diakibatkan adanya salah satu makanan yang terkontaminasi bakteri.

“Kejadian seperti ini bisa terjadi di mana saja. Mungkin makanannya ada yang terkontaminasi bakteri. Diduga ini dari nasi kuning yang biasanya dari santannya. Soalnya, kalau lalapan kan bisa terlihat segar dan layu secara kasat mata,” tambah dia.

Hingga saat ini, pihaknya terus memantau perkembangan para pasien yang dipusatkan di ruang perawatan darurat di SD Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Sedangkan, empat korban yang bergejala berat sedang ditangani tim medis di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya. Karena kekurangan fasilitas alat medis jika dirawat di Puskesmas.

“Kalau yang emlat orang langsung dirujuk karena dinilai sangat rawan dan berbahaya kalau dirawat di sini. Tapi bukan berarti rawan meninggal, hanya kalau tak ditangani secara cepat akan bahaya,” tambah Titie.

Para korban selama ini sebagian masih mendapatkan perawatan berjumlah 25 orang di Puskesmas Mangkubumi.
Sedangkan, ada dua orang yang sudah terpantau sehat dan bisa dipulangkan setelah mendapatkan perawatan.

“Ada dua orang yang nanti sore bisa pulang. Paling penting kita penanganan cepat dulu, yakni memberikan bantuan cairan tubuh,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang ayah korban di Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya Anwar (43) mengaku,Ia mulai merasakan pusing, mual-mual dan muntah-muntah sejak Kamis, (8/10/2020) dini hari. Langsung dievakuasi ke Puskesmas Karanganyar, Kawalu dan Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

“Awalnya kami sekeluarga ada acara ulang tahun dan membuat nasi kuning atau tumpeung untuk makanannya. Anak saya langsung mual-mual dan muntah-muntah terus menerus dan langsung dibawa ke Puskesmas Mangkubumi.

Pas paginya, saya dapat kabar ramai di grup whatsapp bahwa semua yang hadir keracunan nasi kuning sama. Banyak puluhan orang,” jelas Anwar (43). Salah seorang ayah korban di Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Kamis siang.

Anwar mengaku dirinya pun sama menyantap nasi kuning acara ulang tahun tersebut tapi tak terlalu banyak.
Dirinya hanya mengalami diare dan tak terlalu parah sehingga tak sampai menjalani perawatan.

“Namun, anak saya dan tetangga saya orang dewasa yang di Kampung Cilange, Kelurahan Karikil, yang makan nasi kuning itu semuanya keracunan sama, muntah-muntah,” tambah Anwar.

Sebagian besar korban berusia anak-anak dan ibu-ibu yang saat itu mendampingi anaknya saat acara ulang tahun serta memakan nasi kuning yang sama.

Mereka mengalami gejala sama muntah-muntah sampai badannya lemas dan mendapatkan perawatan.

“Bukan hanya anak-anak yang parah, banyak juga orang dewasa yang parah,” pungkasnya. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan