Proyek Pembangunan Jalan Sukajadi-Kertahayu Disoal Warga

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Warga Dusun Ciporoan, Desa Sidaharja, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, mempertanyakan alasan ditutupnya kembali galian saluran drainase. Galian drainasi itu berada di proyek peningkatan jalan Sukajadi-Kertahayu yang dikerjakan PT Limusnunggal Agung, dengan anggaran Rp 3.731.692.000 berasal dari APBD Kabupaten Ciamis.

Warga menyoal pembangunan itu karena adanya galian yang sudah digali ratusan meter yang di timbun kembali oleh pihak perusahaan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Padahal pada saat awal pembangunan pihak perusahaan tersebutlah yang telah menggali tanah untuk di jadikan jalur drainase sebagai pelengkap jalan yang sedang di kerjakan pembangunanya.

Tidak hanya itu kebingungan warga juga di dasari dari berubah ubahnya perencanaan pekerjaan, setelah melihat galian untuk saluran air namun di tutup kembali. Hal inilah yang menjadi dasar timbulnya beberapa spekulasi dimata masyarakat penerima manfaat.

Seperti yang ditututkan oleh Endang, salah seorang Warga di Dusun Ciporoan, Desa Kertahayu.

Endang mengatakan, sebelumnya mengira bahwa pihak perusahaan melakukan penggalian tanah di sepanjang jalan di lokasi tersebut untuk di buat saluran drainase sebagai pelengkap. Namun dirinya beserta warga sekitar sangat kaget melihat galian tersebut kembali di timbun.

“Ya saya heran ko galian kembali di tutup. Kan setau saya pembangunan jalan itu harus di sertai dengan adanya drainase agar nantinya air tidak tumpah ke jalan,” ungkapnya. Selasa, (20/10/2020).

“Kami juga berencana ingin menanyakan hal tersebut ke pihak pengawas maupun perencaan. Kalau begini nanti jalan cepat rusak karena air,” tuturnya.

“Saya atas nama warga dan sebagai penerima manfaat minta, baik itu ke pihak pengawas, perencanaan, maupun pihak perusahaan agar kembali lagi menggali tanah untuk dibangun saluran drainase,” tegas Endang.

Senada dengan Endang, salah seorang warga bernama Saryono mengatakan,” Saya tidak habis pikir, pengawas mau seperti apa perencanaannya”.

“Harapan kami disini kan kwalitas jalan maksimal, agar jalan tetap awet. Kenapa galian tanah untuk saluran di timbun kembali,” terangnya.

“Seharusnya pihak pengawas dari Dinas terkait serta tim konsultan teknik pekerjaan harus mengerjakan pekerjaan tersebut sesuai pedencanaan awal sebelum dikerjakan,” ujarnya.

“Jadi tolong jangan sampai masyarakat berfikiran yang aneh-aneh terhadap pekerjaan tersebut. Jika ada waktu kami ingin bertemu tim pengawas dari Dinas Kabupaten atau tim konsultan untuk membahas masalah ini,” tambahnya.

Hingga berita ini di buat pihak pengawas dari Dinas terkait maupun pihak perusahaan belum bisa dihubungi untuk dimintai klarifikasi terkait permasalahan tersebut. (Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan