Ruang Kelas SDN 4 Gunung Cupu Ambruk
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Sekolan Dasar Negeri 4 Gunung Cupu yang berada di desa Gunung Cupu Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis kondisinya sangat memprihatinkan. Salahsatu atap ruangan kelas yang menggunakan bajaringan ambruk.
Pantauan infopriangan.com ruangan salah satu kelas yang ambruk itu ruangan kelas IV.
Kepala Sekolah SDN 4 Gunung Cupu, Hj. Ida Hatipah, S. Pd membenarkan ada salahsatu ruangan kelasnya ambruk.
“Kejadian itu sekitar bulan September 2020, diduga rangka atap bajaringan tidak kuat menahan beban,” katanya.
Menurut Ida, pemasangan bajaringan itu sekitar tahun 2010, dirinya pun belun dinas di sekolah itu.
Pasca robohnya atap sekolah Ida mengaku sudah melaporkanya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Bahkan dari pihak dinas sudah dua kali ke lokasi,” jelasnya.
Masih menurut Ida, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak di inginkan kami bermusyawarah dengan komite untuk segera menurunkan sisa genting yang masuh terpasang.
“Atas dasar hasil musyawarah dengan komite dan ijin dari Dinas Pendikan kita bergotong royong bersama warga sekitar untuk menurunkan genting,” ungkapnya.
Dengan adanya ruang kelas yang ambru Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Endang Kuswana mengatakan, ruangan tersebut akan di perbaiki di perubahan APBD 2020.
“Itu sudah dianggarkan untuk rehab sekolah tersebut. Tetapi jika menghitung waktu pelaksanaan tidak akan selesai di tahun 2020, maka taun 2021 dianggarkeun kembali,” ucapnya.
Endang berharap di bulan Januari 2021 sudah bisa di realisasikan.
Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Ciamis Prima Pribadi menyayangkan dengan robohnya atap sekolah SDN 4 Gunung Cupu yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Seharusnya dinas harus lebih teliti di akhir pekerjaan, jangan di loloskan PHO (Provisional Hand Over) kalau pekerjaan tidak sesuai spek,” ucapnya.
“Harusnya dengan anggaran itu hasil pekerjaan bagus. Walaupun sudah beberapa tahun harusnya kokoh,” ungkapnya.
Prima juga berharap bagi sekolah yang kondisinya sudah tidak layak pakai, sebaiknya diprioritaskan untuk direhab. (Dena A Kurnia/IP)
