PSSI Ciamis Gelar Pengembangan Management SSB

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. PSSI Kabupaten Ciamis menggelar workshop pengembangan management sekolah sepak bola dan sosialisasi kurikulum filanesia yang dilaksanakan di Kampus SMK Muhammadyah II Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Pada kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga (Budpora) Kabupaten Ciamis Erwan Darmawan,serta ketua PSSI Kabupaten Ciamis Heri Rafni.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Menurut Atik Rohman Ketua penyelenggara workshop mengatakan, dalam kegiatan ini ada sebanyak 40 peserta yang tersebar dari seluruh sekolah sepak bola di wilayah Kabupaten Ciamis mengikuti kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini juga sebagai momentum bagi Sekolah sepak bola yang ada di Kabupaten Ciamis untuk membangun dan meningkatkan sepak bola di Kabupaten Ciamis. Baik management sekolah agar menjadi lebih baik lagi.” jelasnya. Sabtu, (9/05/2021).

“Dengan adanya workshop ini di harapkan kedepan nya bisa menambah semangat bagi sekolah sepak bola. Baik para pelatih, juga bisa mengembangkan pemain sepak bola mulai dari usia dini sampai remaja untuk mengembangkan sepak bola di wilayah Kabupaten Ciamis,” tambahnya.

Sementara itu Ketua PSSI Kabupaten Ciamis Heri Rafni mengatakan, pihaknya dengan adanya kegiatan ini pengelolaan sekolah sepak bola bisa lebih baik. Begitu juga dengan pelatihan anak-anak usia dini, sehingga nanti akan muncul pesepak bola yang luar biasa di Kabupaten Ciamis.

“Daya tarik sebuah sekolah sepak bola untuk menarik minat masyarakat yaitu kwalitas sekolah tersebut seperti kwalitas menegement, pelatihan dan kwalitas sarana lapangan, dan itu harus sangat di perhatikan bagi para pemilik sekolah sepak bola, ” ungkapnya.

BACA JUGA: Muhammadiyah Banjarsari Gelar Diklatsar Kokam

Lanjut Heri, saat ini di Kabupaten Ciamis ada 36 sekolah yang terdaftar. Namun sampai saat ini masih banyak bermunculan sekolah sepak bola yang belum mendaftarkan diri.

BACA JUGA: Diduga Ngantuk Xenia Hantam Vario di Pamarican

“Harusnya persyaratan sekolah sepak bola pelatih harus bersertifikat, punya home base sendiri, punya sekertariat dan menegerial. Namun saat ini kita biarkan sekolah sepak bola terus bermunculan, nantinya kita akan berikan standarisasi ” pungkasnya. (Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan