Dua Warga Pangandaran Dijemput Densus 88

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN.  Dua warga berinisial O dan inisial R (24) warga Dusun Barengkok Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran Dijemput Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri. Rabu, (16/6/2021) petang.

Sopyan Anwar (62) yang merupakan ayah kandung R membenarkan bahwa telah terjadi penjemputan kepada anaknya olek Polisi.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Penjemputan itu kemarin sore, sehabis Ashar. Polisi mengatakan bahwa anak saya diduga terlibat jaringan terorisme,” ungkapnya.


Selain menjemput  anaknya, Sopyan juga mengatakan polisi juga sempat melakukan penggeledahan di rumahnya, terutama di kamar R.

“Sempat digeledah juga, polisi membawa buku-buku punya anak saya. Bukan buku teroris, cuma buku tentang agama, tentang tauhid,” kata Sopyan.

Sopyan menambahkan saat polisi mendatangi rumahnya, dia sudah tak bertemu atau melihat R.

“Jadi sekitar jam 10 siang dia pamit pergi dari rumah untuk menyabit rumput. Dia kan punya domba, beternak. Ya mungkin saat sedang menyabit rumput dia ditangkapnya,” kata Sopyan.

Sopyan mengatakan anak bungsunya itu tak pernah bertingkah aneh atau sekedar diskusi tentang gerakan terorisme atau tentang paham tertentu.

“Anak saya gak pernah aneh-aneh. Saya pantau betul, kami kan tinggal satu rumah,” kata Sopyan.

Hanya saja, lanjut Sopyan beberapa bulan lalu anaknya sempat ikut pengajian ke Ustad O.

“Dulu sempat ikut pengajian “sorogan” bada subuh ke Ustad. Tapi dia bukan belajar paham yang aneh-aneh. Sorogan biasa kitab kuning seperti sapinah, jurumiyah, sorof,” kata Sopyan.

Belakangan R juga sudah tak ikut mengaji ke Ustad O lagi, karena R sempat bilang paham Ustad O agak berbeda.

“Ya anak saya bilang, ustad O agak berbeda, beda paham,” kata Sopyan.

Tapi Sopyan menduga anaknya itu ikut menjadi anggota grup tertentu di Facebook dan aplikasi perpesanan. “Mungkin dia ikut grup di Facebook atau apalah saya gak tahu,” kata Sopyan.

BACA JUGA: Mulai Jumat Garut Kembali Berlakukan PPKM

Sopyan meminta polisi bisa segera menuntaskan proses penangkapan terhadap anaknya, dengan harapan anaknya bisa segera dipulangkan.

BACA JUGA: Garut Tidak Akan Merefocusing Anggaran

“Kasihan dia punya istri dan dua anak, anak yang pertama usia dus tahun yang kedua usia 13 bulan. Saya yakin anak saya tidak terlibat, mungkin hanya karena kenal dan belajar ke Ustad O,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan