Pelaksanaan Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang berbadan hukum dengan usaha yang beranggotakan orang-seorang yang berorientasi menghasilkan nilai tambah yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan anggotanya.

Selain itu, koperasi juga sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berorientasi untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam upaya memperkokoh struktur perekonomian nasional. Dengan demokrasi ekonomi yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Banyak jenis koperasi yang didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Konsumen, Koperasi Produksi, Koperasi Pemasaran dan Koperasi Jasa.

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya dengan menghimpun dana dan menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam.

Untuk mengetahui apakah koperasi tersebut mengalami peningkatan ataupun penurunan kinerja, maka diperlukan penilaian kesehatan koperasi. Yang dapat menyatakan kondisi atau keadaan koperasi sehat, cukup sehat, dalam pengawasan, dan dalam pengawasan khusus.

Aspek yang digunakan untuk penilaian kesehatan tersebut, antara lain: aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas dan jatidiri koperasi.

Penilaian kesehatan koperasi dilaksanakan kepada KSP, USP, KSPPS untuk mengetahui
seberapa sehatnya koperasi dalam menjalankan usahanya. Melalui penilaian tersebut diharapkan dapat diperoleh hasil yang valid yang dapat bermanfaat bagi pengambil keputusan. Untuk bisa melanjutkan usaha koperasi agar lebih maju dan berkembang serta tujuan dari koperasi tersebut bisa tercapai dengan baik.

Seiring dengan hal tersebut diatas, maka Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis melaksanakan kegitan Penialaian Kesehatan Koperasi selama 2 Tahap. Pada Triwulan ke II dan IV sebanyak 96 KSP, USP dan KSPPS Primer di Kabupaten Ciamis.
Dengan hasil penialaian kesehatan: sehat dua koperasi, cukup sehat 85 Koperasi, dalam pengawasan delapan koperasi, dan dalam pengawasan khusus satu koperasi.

Kesehatan finansial koperasi simpan pinjam akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat, terutama dalam fungsi perantara keuangan anggota peminjam dan anggota penyimpan.

Pengurus koperasi diharapkan dapat mensikapi hasil dari penilaian kesehatan koperasi untuk dijadikan sebagai alat ukur dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi secara keseluruhan. (Redaksi)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan