Anggota Komisi VII DPR RI Apresiasi JAGA
infopriangan.com, BERITA NASIONAL. Dibentuknya Perkumpulan JAGA Geothermal Indonesia oleh aktifis dan pegiat sosial di empat Provinsi penghasil panas bumi, mendapat apresiasi dari Anggota Komisi VII DPR RI, H. Yulian Gunhar, SH.,M.H.
Menurut Yulian, pihaknya sangat mendukung atas pendirian JAGA Geothermal Indonesia. Hal itu sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan panas bumi. Karena panas bumi merupakan salahsatu sumber daya alam terbarukan yang merupakan kekayaan alam Indonesia.
Para pendiri Perkumpulan JAGA di Indonesia adalah, Hasanuddin (Jawa Barat), Ari M Karang (Jawa Barat), Mia Kurniawan (Jawa Barat), Deni Rhamdani (Jawa Barat), Agus Nugroho (Sulawesi Utara), Soprian Ardintor (Bengkulu), dan Bambang Sugiharto (DKI Jakarta).
Pengembangan energi terbarukan di tanah air saat ini menjadi suatu keharusan, hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden RI pada saat mengikuti Conference of Parties (COP) 21 di Paris, bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, yakni 29 % pada 2030.
Gunhar menyampaikan, potensi panas bumi di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia. Dengan potensi sumber daya sebesar 11.073 MW dan cadangan sebesar 17.506 MW berada di 331 titik potensi yang tersebar di 30 provinsi. Hal itu tentu sangat siginifikan bagi sumber energi berbasis energi terbarukan dimasa depan.
Dengan kehadiran Jaga Geothermal Indonesia, Gunhar berharap, bisa membantu edukasi, sosialiasi dan pendampingan pengusahaan panas bumi di Indonesia. Sehingga dapat mengurangi resiko sosial dan membantu percepatan pemanfaatan panas bumi bagi kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Seorang Pria Tewas Diatas Pohon
Menurut Juru Bicara Jaga Geothermal Indonesia Agus Nugroho, JAGA akan didirikan di 30 Provinsi di Indonesia. Selain akan mengawal pemanfaatan tidak langsung panas bumi untuk kepentingan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), juga difokuskan pada pemanfaatan langsung yang juga sudah terbukti bermanfaat bagi masyarakat, melalui pengembangan Kawasan wisata air panas bumi. (Yayat/IP)
