Camat Purwadadi Tinjau Lokasi Dugaan Limbah PDAM

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Pasca adanya keluhan dari petani mengenai tersumbatnya aliran irigasi yang diduga disebabkan oleh lumpur bekas limbah PDAM di wilayah Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Camat Purwadadi tinjau lokasi irigasi tersebut.

Camat Purwadadi, Yoyo Sutaryo mengatakan bahwa lokasi aliran irigasi di sepanjang sawah tersebut benar dipenuhi lumpur yang mengakibatkan sedimentasi, sehingga menghambat mengalirnya air.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Ketebalannya setelah di cek ternyata bisa mencapai 50 cm. Namun kami juga harus memastikan apakah sedimen lumpur ini murni seluruhnya dari limbah PDAM, atau ada hal lain,” jelasnya.

Lanjut Yoyo juga menambahkan, berdasarkan informasi yang diberikan oleh pemerintah desa setempat, sebenarnya pihak PDAM selalu memberikan biaya pemeliharaan.

Hal itu selalu dilakukan setiap enam bulan sekali dalam kurun waktu satu tahun, untuk pembersihan irigasi terdampak limbah.

“Namun jika melihat kondisi irigasi yang dipenuhi lumpur setebal ini, menurut saya memang kurang efektif jika dilakukan setiap enam bulan sekali. Maka dari itu, kami akan mencoba berkoordinasi dengan pihak PDAM. Agar bisa memperpendek masa pembersihan irigasi tersebut seperti menjadi dua bulan sekali,” terangnya.

Yoyo pun mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan audiensi dengan para petani yang bertempat di Aula Kantor BP3K, guna mendengarkan keluhan mereka. Hasilnya sebagian besar petani mengeluhkan adanya lumpur tersebut di sepanjang aliran irigasi.

“Namun perlu digaris bawahi, adanya lumpur tersebut bukan menjadi faktor utama gagalnya panen petani. Apalagi di musim panen tahun ini produksi panen petani masih bisa di bilang normal,” ungkapnya.

Memang di tahun 2021 sempat terjadi penurunan produksi panen para petani, namun hal tersebut dikarenakan saat itu sedang MTK2. Terkait kondisi saat ini, bisa saja adanya lumpur tersebut hanya sebagai faktor penunjang saja.

“Kami belum bisa memastikan apakah ada senyawa kimia yang terdapat pada limbah PDAM tersebut, karena hal itu membutuhkan adanya uji laboratorium,” tuturnya.

BACA JUGA: Bandara Nusawiru Dongkrak Pariwisata dan Perikanan

Yoyo menambahkan, pihaknya juga berencana akan menemui pihak pengelola PDAM Tirta Galuh untuk membahas keluhan yang ia terima dari masyarakat.

“Insyaallah untuk waktunya kami akan lakukan esok hari, dan mudah-mudahan besok sudah ada hasil untuk memecahkan permasalahan tersebut,” pungkasnya. (Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan