Rumah Amal Gelar Salman Techno Fest untuk Difabel

infopriangan.com, BERITA BANDUNG.  Merayakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, Rumah Amal Salman menggelar kegiatan teknologi bertajuk “Salman Techno Fest” dengan tagline “Inovation for Society”.

Bertepatan dengan Harteknas pada tanggal 10 Agustus 2022 ini, Rumah Amal melakukan soft launching pra event dan puncak kegiatannya akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2022.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai teknologi yang bermanfaat dalam bidang kemanusiaan.

Rumah Amal Salman merupakan lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah yang salah satunya memiliki fokus program pada inovasi teknologi.

Sudah banyak inovasi yang diciptakan Rumah Amal untuk kegiatan sosial, seperti Ventilator Indonesia (Vent-I) di masa pandemi, Community Shelter, Hunian Sementara (Huntara), Hunian Tetap (Huntap) untuk daerah kebencanaan, dan Internet of Thing (IoT) untuk mengukur berat dan suhu hewan kurban.

Salah satu misi Rumah Amal Salman yaitu menciptakan program strategis berbasis pendidikan dan teknologi. Melanjutkan misi tersebut, pada kegiatan Salman Techno Fest, Rumah Amal menggandeng dosen-dosen ITB akan mengkampanyekan program teknologi ramah difabel.

Adapun teknologi yang dimaksud berupa pembuatan kaki palsu prostetik dan tangan palsu prostetik. Keutamaan kedua produk ini dibandingkan dengan yang lainnya, diantaranya kaki prostetik memiliki sumbu putar yang bisa direkayasa.

Hal tersebut diperlukan untuk menjaga kestabilan gerak ketika berjalan termasuk para pengguna juga nantinya bisa duduk bersila.

Sedangkan tangan prostetik memiliki keunggulan adjustable socket atau yang bisa menyesuaikan volume tangan, karena seiring waktu volume tangan akan berubah.

Ketua Pelaksana Salman Techno Fest, Abdul Aziz mengatakan, keutamaan lainnya, harga cukup terjangkau sebab para dosen memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri.

“Salman Techno Fest memberikan apresiasi dan ruang aktualisasi bagi para inovator, yakni dosen-dosen ITB yang mau mendedikasikan ilmunya untuk masyarakat,” katanya.

Rumah Amal sebagai Lembaga Amil Zakat seringkali berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di lapangan sendiri terdapat banyak masalah sosial yang perlu diberikan penanganan.

Di sisi lain, Rumah Amal juga memiliki afiliasi dengan para dosen yang memiliki karya, sehingga bisa memberikan solusi untuk masyarakat.

Menurut Direktur Rumah Amal, Agis Nurholis, Rumah Amal menjadi penghubung antara para inovator dengan masyarakat untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi.

Ia menambahkan, Rumah Amal terus berupaya untuk mendukung lahirnya karya-karya teknologi dari bangsa sendiri. Dengan teknologi, bersama kita bisa memberikan solusi terkait permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.

BACA JUGA: Kejari Garut Geledah Kantor DPRD Garut

Karena, sesuai fitrahnya teknologi, yaitu sesuatu yang dapat memberikan kemudahan, rasa aman, dan nyaman bagi kelangsungan hidup manusia.

“Harapannya dengan adanya karya-karya anak bangsa, Indonesia dalam inovasinya bisa mengejar kedaulatan teknologi yang mudah-mudahan membuat kita tidak selalu bergantung ke negara lain,” pungkas Agis. (Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan