DPPKBP3A Ciamis Gelar Pelatihan SIMFONI PPA

infopriangan.com, ADVERTORIAL. Dalam upaya menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) serta tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Ciamis menggelar Pelatihan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA).

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Wisma PGRI Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Rabu, (31/08/2022).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Pelatihan Simfoni PPA dihadiri 50 peserta yang terdiri dari Kepala UPTD P5A sebagai Satgas PPA Kecamatan, Petugas P3K/TKB/TPD se-Kabupaten Ciamis, dan Tenaga Motekar (Motivator Ketahanan Keluarga).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala bidang Pemberdayaan Perempudan dan Perlindungan Anak DPPKBP3A Kabupaten Ciamis, Drs. H. Mokhamad Syaiful Bakhri, M.Si, meberikan penjelasan terkait tujuan Pelatihan Simfoni PPPA, yaitu :

(1) Meningkatkan wawasan pengetahuan dalam upaya meningkatkan kualitas pencatatan, dan pelaporan data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
(2) Mendorong peran serta semua pihak dalam pelaporan kekerasan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
(3) Menghasilkan data kasus yang akurat,
dan dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih lanjut, Drs. H. Mokhamad Syaiful Bakhri, M. Si. menekankan pentingnya pendokumentasian data dalam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berkualitas dan akurat, sebagai bahan evaluasi pencegahan.

“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak seperti fenomena gunung es, terlihat sedikit, namun sebenarnya banyak terjadi, sehingga harus didukung pendokumentasian data yang berkualitas dan akurat,” imbuhnya.

Drs. H. Mokhamad Syaiful Bakhri, M. Si., lebih jauh menyatakan pihaknya memanfaatkan sistem online Simfoni PPA yang dikembangkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam mendata kasus KTPA dan TPPO. Simfoni PPA memudahkan pendokumentasian dan pengintegrasian penanganan kasus kekerasan antar unit layanan.

“Simfoni PPA ini sebuah upaya untuk menyediakan berbagai data dan informasi terkait kekerasan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengambil kebijakan dalam penyusunan perencanaan serta anggaran untuk pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tambahnya.

Simfoni PPA juga mendorong peran serta semua pihak dalam pelaporan kekerasan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak guna menghasilkan data kasus yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sampai bulan Agustus tahun 2022 ini saja, ada 17 kasus di Kabupaten Ciamis yang sifatnya baru pengaduan dan belum bisa ditindaklanjuti.

Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Drs. Dian Budiyana, M. Si., menyampaikan adanya regulasi dari Pemerintah Pusat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak dari segala tindak kekerasan, diantaranya UU RI Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita, UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan UUNomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Drs. Dian Budiyana, M. Si. juga mengungkapkan harapannya terkait Simfoni PPA sebagai sistem pendokumentasian data kasus kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak di Kabupaten Ciamis.

“Data kasus kekerasan perempuan dan anak harus diterima dan dikelola lebih jauh karena menjadi titik awal dalam meningkatkan penanganan dan pelayanan bagi korban kekerasan. Untuk itu, Simfoni PPA diharapkan menjadi solusi bagi percepatan pelayanan korban. Lebih jauh mampu meningkatkan kualitas perencanaan dan meningkatkan kualitas kebijakan pencegahan serta penanganan TPPO,” pungkasnya. (Redaksi)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan