Disdik Ciamis Adakan Sosialisasi Immas Gemas

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis melaksanakan sosialisasi gerakan masyarakat Ayo Sekolah bertempat di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis. Dihadiri para Kepala Desa, pengurus PKBM se-eks kewadanaan Ciamis. Senin, (03/10/2022).

Kadisdik Ciamis, Asep Saeful Rahmat mengatakan, implementasi masif gerakan masyarakat Ayo Sekolah (Immas Gemas) adalah kolaborasi baik pemerintah dan non pemerintah.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Pemerintah Kabupaten bekerjasama dengan Pemerintah Desa, bahkan tingkat RT untuk bersama-sama memotivasi masyarakat usia 25 tahun keatas untuk mau kembali sekolah.

Mereka yang belum tuntas belajar tingkat SD, SMP dan SMA untuk mendaftarkan diri ke kesataraan. Nantinya mereka daftar ke PKBM yang ada di kecamatan masing-masing, lalu PKBM akan membuka pos-pos pelayanan di desa-desa bahkan ditingkat dusun.

“Sehingga warga tidak merasa jauh untuk kembali sekolah karena dilayani di pos-pos tedekat,” kata Kadisdik.

Selain itu lanjut Kadisdik, saat ini warga usia 25  tahun keatas untuk melajutkan sekolah masih di pandang rendah. Terlihat dari rata-rata lama sekolah di Kabupaten Ciamis setiap tahun rendah sekali.

“Dirata-ratakan hanya 0,07 kenaikan digitnya, oleh karena itu diharapkan dengan adanya sosialisasi ini kenaikannya akan bertambah. Masyarakat bisa respon dan bisa peduli untuk tingkat pendidikan dirinya kembali lagi sekolah,” jelasnya.

Kemudian lanjut Kadisdik, pihaknya sudah melayangkan sesuai dengan Perintah Bupati membuat permohonan rekomendasi untuk melaksanakan seleksi penempatan. Melalui ini nantinya ada seleksi atau unjian, kemudian hasil ujiannya akan mengakui pengalaman belajar dan pengalaman kerjanya.

“Sehingga ditetapkan hasil tes kontesnya itu bahwa orang tersebut boleh masuk pada semester berapa dan kelas berapa,” tuturnya.

BACA JUGA: Format Sayangkan Kondisi DTW Gunung Nagara

Kadisdik menambahkan, nantinya akan ada proses percepatan pendidikan tidak seperti sekarang ini. Jika di kelas 3 semester satu maka dia masuk lagi di semester satu kelas 3 padahal usianya sudah 45 tahun.

“Mudah-mudahan nantinya ada regulasi yang mendukung hal itu karena didalamnya ada tes penempatan. Sehingga nanti masyarakat bisa lebih cepat untuk mengikuti proses pendidikan,” pungkasnya. (Kusmana/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan