Camat Cisompet Resmikan Gedung Perpustakaan

infopriangan.com, BERITA GARUT.  Camat Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut,  Jawa Barat meresmikan Gedung Perpustakaan, yang dibangun dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022.

Gedung tersebut berdiri di SDN 3 Cihaurkuning, dengan biaya mencapai Rp. 200 juta. Itu, belum termasuk pengadaan buku.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Dalam sambutanya, Camat Cisompet, Fahmi Prayoga mengatakan, bahwa perpustakaan tersebut bukan milik sekolah saja. Tetapi orangtua siswa beserta warga sekitar harus merasa memiliki.

Perpustakaan juga bukan hanya sarana untuk membaca dan tempat meminjam buku saja. Tetapi kata Camat, perpustakaan hendaknya digunakan untuk mengembangkan keterampilan siswa serta warga sekitar.

“Membaca itu bukan saja untuk menjejali kepala kita dengan pengetahuan saja. Tetapi dengan teknik membaca pemahaman suatu buku, kita dapat merealisasikannya kedalam keterampilan-keterampilan tertentu yang bisa menghasilkan suatu produk,” tutur Camat.

Selain itu Camat berharap, agar pemeliharaan Gedung Perpustakaan tersebut dilakukan dengan baik. Sebab katanya, megahnya gedung perpustakaan tanpa pemanfaatan dan pemeliharaan yang benar, pasti akan sia-sia.

Diakhir sambutannya, Camat Fahmi juga sempat memberikan kejutan pada beberapa orang siswa. Dengan gayanya yang lugas, Camat mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa. Siswa yang bisa menjawab, diberi hadiah berupa sejumlah uang.

Dihadiri juga oleh jajaran Kepolisian Sektor Cisompet, Korwil Pendidikan Kecamatan, Koramil Cisompet, Kepala Desa Cihaurkuning, Arie Amar Ma’ruf, para tokoh agama serta tamu undangan lainnya.

Sedangkan pihak panitia pembangunan, Tarlin, S.Pd., mengaku pembangunan tersebut selesai dibangun selama 120 hari.

Menurut Tarlin, pembangunan perpustakaan tersebut dianggarkan sebelum terjadi wabah Covid-19.

BACA JUGA: Dandim 0613/Ciamis Kunjungi Kampung Madu

Saat itu kata Tarlin, harga-harga termasuk harga bahan bangunan belum mengalami kenaikan secara signifikan. Namun pelaksanaan pembangunannya dilakukan saat wabah covid menyerang yang berdampak pada naiknya harga kebutuhan. 

“Terpaksa kami harus memutar otak, agar pembangunan tersebut sesuai dengan ketentuan,” pungkas Tarlin. (Liklik Sumpena/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan