55 Siswa Madrasah di Pangandaran Ikuti ABM
infopriangan com, BERITA PANGANDARAN. 55 siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran mengikuti Kegiatan Asesmen Bakat Minat (ABM) 2023.
Kepala MAN 2 Pangandaran, Dadah Jubaedah mengatakan, 55 orang siswa yang mengikuti kegiatan ABM itu dari kelas XII.
Dadah mengatakan, ABM merupakan tes yang mengukur potensi seseorang yang dirancang untuk memprediksi kemampuan peserta didik pada bakat di bidang-bidang khusus. “Itu berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan tertentu,” kata Dadah. Jumat, (10/11/ 2023).
Dadah juga menambahkan, pelaksanaan ABM di satuan pendidikan bertujuan untuk memberikan informasi ke satuan pendidikan mengenai potensi peserta didik pada bidang-bidang khusus berdasarkan aspek yang diukur dan kesesuaian dengan minatnya.
“ABM bermanfaat untuk memprediksi kemampuan peserta didik jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru. Aspek yang diukur dalam tes bakat terdiri atas kemampuan verbal, kuantitatif, penalaran, spasial, mekanik, klerikal, dan penggunaan bahasa serta dilengkapi dengan tes minat,” imbuhnya.
Ia menuturkan, bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari yaitu 6 sampai 7 November 2023. Kegiatan ini juga dilaksanakan pada tingkat XII jenjang pendidikan SMA/SMK/MA di seluruh provinsi melalui tes berbasis komputer (Computerized Based Test – CBT) secara daring (full online).
“Layanan ini tidak bersifat wajib, satuan pendidikan yang memiliki infrastruktur memadai dapat mengikuti layanan ini. Keikutsertaan layanan ABM bagi peserta didik tidak bersifat wajib, hanya untuk yang berminat dan tidak memiliki hambatan bahasa dan membaca,” ujar Dadah.
Menurutnya, peserta dan satuan pendidikan yang mengikuti layanan ABM ini tidak dipungut biaya. Kegiatan ABM dilaksanakan dalam tiga periode dengan kelompok provinsi yang berbeda sesuai dengan tabel daftar kelompok provinsi.
BACA JUGA: Pinjamkan KTP Untuk Pengajuan Kredit, Seorang Debitur Dipenjara Satu Tahun
Sedangkan pelaksanaan ABM pada setiap kelompok provinsi dilaksanakan selama empat hari dengan tiga sesi setiap harinya. Peserta hanya mengikuti satu kali tes pada hari dan sesi yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan.
“Demi kenyamanan dan kelancaran, pelaksanaan layanan ABM ini dilakukan pembatasan peserta per-sesi berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh pusat. Hasil dari layanan ABM akan diterbitkan dokumen laporan untuk setiap peserta yang mengikuti tes ABM,” ujarnya. (WMP/IP)
