Enam Peserta Tes Seleksi Perangkat Desa Sukajadi Tolak Hasil Tes Dari Panitia

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.
Enam dari tujuh peserta penjaringan perangkat desa di Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis menolak hasil pengumuman dan penetapan pemenang calon perangkat desa yang dilakukan oleh panitia penjaringan perangkat desa tersebut.

Hal tersebut lantaran, para peserta menduga adanya indikasi kecurangan yang dilakukan panitia penyelenggara dalam melakukan tes baik itu tes CAT maupun dalam tes pidato.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Bahkan penolakan para peserta tersebut juga di tandai dengan adanya surat pernyataan mosi tidak percaya kepada para panitia penyelenggara yang sudah di tangani oleh ke enam peserta itu.

Dalam surat pernyataan tersebut tertulis sebuah pernyataan yang berbunyi para peserta menanyakan adanya Ketidak sesuaian kesepakatan antara panitia dan peserta yang sudah di tanda tangani oleh panitia, peserta dan Kepala Desa.

Dan dalam pernyataan tersebut, terselip beberapa point yang di antaranya,
1. Ketidak sesuaian skema dan waktu yang terkendala pada saat tes CAT.
2. Ketidak sesuaian penentuan penilaian, yang seharusnya CAT 70%, dan tes Pidato 30 %.
3. Materi CAT dan pidato tidak sesuai dengan kisi-kisi yang di sampaikan panitia kepada peserta, karena adanya perubahan materi yang mendadak.
4. Adanya perubahan aturan dengan sepihak.

Menurut salah seorang peserta penjaringan perangkat desa Joko Priatno mengatakan, selain dengan alasan tersebut, pihaknya juga merasa bingung dengan mekanisme penilaian yang dilakukan oleh panitia dengan jumlah kumulatif nilai mencapai ribuan.

“Kami merasa bingung dengan komulatif penilaian yang di berikan panitia itu mencapai 2000 bahkan lebih, sedangkan menurut informasi nilai yang nantinya di berikan itu paling tinggi yaitu 100, dan itu di ambil dari CAT 70, dan pidato 30,” jelasnya.

Joko juga menambahkan, pihaknya beserta peserta lain juga mengaku merasa bingung dengan adanya perubahan tema pidato yang dilakukan oleh panitia penyelenggara. Awalnya panitia mengumumkan tema yang digunakan dalam tes pidato yaitu tentang PBB dan gotong royong, namun saat pelaksanaan ternyata berbeda.

“Jelas itu membuat peserta lain kebingungan, karena selama ini, kami mengiblat sesuai dengan kisi-kisi yang di berikan oleh panitia, namun kenyataannya berbeda jauh,” ujarnya.

Lanjut Joko mengatakan, pihaknya juga merasa bingung dengan proses penilaian yang dilakukan panitia tidak sesuai dengan juknis yang di sepakati bersama.

“Awalnya yang menentukan itu nilai dari tes CAT, namun kenyataannya malah tes pidato yang di jadikan acuan. Bahkan nilainya mencapai ribuan,” tuturnya.

Joko mengatakan, saat ini pihaknya mengaku sedang menunggu keputusan dan jawaban dari panitia pasca adanya surat pernyataan penolakan hasil tes perangkat desa tersebut.

“Namun kami harap, pihak panitia untuk melakukan tes ulang, karena kami tetap merasa janggal dengan metode penilaian, serta pelaksanaan tes yang tidak sesuai dengan kisi-kisi dan kesepakatan antara panitia dan peserta,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia penyelenggara penjaringan perangkat desa, Sudarman mengatakan, pihaknya membenarkan sudah menerima surat yang di berikan oleh para peserta terkait penolakan hasil penjaringan tersebut.

“Saat ini kami akan segera menindaklanjuti surat tersebut mau seperti apa, namun kami sedang menunggu Kepala Desa terlebih dahulu untuk merundingkan jawaban,” ungkapnya.

Sudarman juga menambahkan, pihaknya juga membenarkan dengan jumlah komulatif nilai yang mencapai angka ribuan, bahkan pihaknya merasa bingung dengan adanya nilai tersebut, karena tidak sesuai dengan rencana dan kesepakatan bersama para peserta.

“Kami di bingungkan karena begitu tes pidato, petugas dari kecamatan juga memberikan nilai karena mereka juga ikut membawa beberapa juri untuk penilaian, bahkan saya sadar, hal tersebut pasti akan menyebabkan polemik,” ungkapnya.

Sudarman juga menambahkan, pihaknya juga mengaku memang terjadi perubahan tema untuk tes pidato yang awalnya bertema kan PBB dan gotong royong menjadi berbeda.

“Hal itu juga karena tes untuk pidato ternyata pihak kecamatan juga sudah menyiapkan tema, hal itu juga saya sudah prediksi akan menimbulkan pertanyaan bagi para peserta,” pungkasnya.

BACA JUGA: Panwaslucam Cisompet Rekrut 181 Panwas TPS

Lebih lanjut Sudarman menambahkan, penjaringan perangkat desa tersebut dilakukan karena saat ini posisi Kepala Dusun Sukajadi sedang kosong karena di tinggalkan perangkat yang sudah purna masa tugasnya.

“Maka dari itu kami membuka pendaftaran, dan ada sejumlah tujuh orang yang mendaftar dan ikut melaksanakan tes tersebut,” tambahnya. (Rizky, Revan/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan