Pendidikan Politik Untuk Masyarakat Menjadi Tugas Bersama

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Calon Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dapil XIII dari Partai Amanat Nasional (PAN) Supriatna Gumilar (Cuking) mengungkapkan, di pemilu 2024 ini, pendidikan politik untuk masyarakat menjadi salah satu tugas bersama agar pemilu tahun ini di anggap sukses.

Hal tersebut di ungkapkan Supriatna Gumilar saat menghadiri kegiatan bertajuk “Kampanye Calon Legislatif DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XIII Supriatna Gumilar (Cuking) periode 2024 – 2029, yang di laksanakan di GOR Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Senin, (15/01/2024).

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Menurut Supriatna Gumilar (Cuking) pendidikan politik saat ini untuk masyarakat di pemilu 2024, bukan hanya tugas KPU, namun peran para caleg serta tim sukses  juga harus aktif dalam mensosialisasi tahapan-tahapan pemilu ke masyarakat terutama sosialisasi tentang surat suara.

“Tentunya saat ini memang masyarakat masih banyak yang merasa bingung seperti banyak nya surat suara yang harus mereka coblos di pemilu 2024 ini. Dan disini lah peran Caleg serta timses nya harus berperan aktif, salah satu nya yaitu memberikan simulasi pencoblosan di depan masyarakat, “jelasnya.

Lanjut Cuking, selain di lakukan simulasi pencoblosan, masyarakat juga harus di berikan pemahaman cara membedakan mana surat suara untuk DPRD Kabupaten, Provinsi, RI, DPD, serta presiden. Apalagi menurut nya masih banyak masyarakat yang belum bisa membeda kan surat-surat suara tersebut.

“Terutama masyarakat yang ber umur di atas 60 tahun. Pasti di antara mereka masih ada yang bingung dengan hal itu. Dan saya harap dengan adanya kampanye terbuka ini bisa di manfaatkan selain bertemu simpatisan , menyampaikan visi misi, juga bisa di gunakan untuk mensosialisasikan tahapan-tahapan pemilu,” ujarnya.

Cuking menambahkan, dipemilu 2024 ini, pendidikan politik untuk masyarakat dianggap sangat penting, hal itu di karenakan saat ini masyarakat sangat mengharapkan memiliki pemimpin atau wakil rakyat yang bisa merealisasikan aspirasi mereka.

“Contohnya saja, jika masyarakat di pemilu nanti berniat mencoblos salah satu caleg pilihan nya, namun begitu di dalam bilik suara karena ia tidak tau jenis surat suara pilihan nya,  ia pun salah dalam mencoblos. Dan hal Ini menjadi salah satu kerugian juga untuk masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA: Rotasi Mutasi Kepala Sekolah di Ciamis Gaduh

Lanjut Cuking menambahkan, selain menghasil kan sukses tanpa adanya ekses, di pemilu 2024 ini juga harus bisa menghasilkan masyarakat pemilih yang cerdas.

“Tentu nya hal ini juga menjadi tanggung jawab bersama, bukan cuma KPU saja, namun para caleg serta tim sukses nya juga berkewajiban untuk memberikan sosialisasi,” pungkasnya. (Rizky/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan