Dua Pelajar Mesum di Pemakaman Diamankan Warga
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Warga Dusun Cibereum, Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat amankan dua pelajar yang diduga sedang melakukan adegan mesum di area pemakaman umum. Selasa, (16/01/2024).
Kejadian tersebut terungkap setelah warga merasa curiga dengan gerak gerik kedua remaja lengkap menggunakan seragam sekolah berada di sekitar pemakaman di saat jam sekolah masih berlangsung.
Menurut salah seorang warga sekitar, Sumarno, pada waktu itu sedang berada di area pemakaman dan sedang melakukan bersih-bersih mengatakan, kejadian penggerebekan dilakukan sekitar pukul 11. 30 WIB.
“Sebelum kami gerebek, kami sempat mengamati terlebih dahulu, dan setelah itu kami langsung bergegas ke lokasi salah satu makam, lalu kami mendapati kedua remaja itu sedang melakukan adegan mesum,” jelasnya.
Sumarno juga menjelaskan, saat penggerebekan, kondisi kedua remaja tersebut sudah dalam keadaan setengah telanjang.
“Saat diamankan, ada seseorang yang mengaku mengenal salah satu orang tua dari remaja itu. Sedangkan identitas yang satu lagi sudah kami ketahui,” ungkapnya.
Sumarno juga mengatakan, bahwa disekitar area pemakaman sering didatangi sepasang muda mudi menggunakan pakaian sekolah putih abu namun warga belum berhasil menggerebek para remaja tersebut.
“Kami belum bisa memastikan, apakah kedua remaja ini merupakan orang yang sering melakukan adegan mesum di tempat ini atau bukan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Cibereum, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya membenarkan telah mendapatkan laporan bahwa adanya penggerebekan dua remaja dengan menggunakan seragam sekolah menengah tingkat atas yang diduga sedang melakukan adegan mesum di area pemakaman.
“Benar, tadi ada warga datang ke kantor desa melaporkan hal tersebut, dan setelah itu kami langsung pergi ke lokasi kejadian untuk mengetahui lebih jelas informasi penggerebekan tersebut,” terangnya.
Lanjut Taufik, informasi yang berhasil di dapatkan, kedua remaja yang di amankan warga tersebut keduanya berbeda sekolah.
“Untuk remaja laki-laki itu, dia berstatus pelajar di salah satu SMK yang ada di Kecamatan Banjarsari. Sedangkan yang perempuan berstatus pelajar di salah satu MA di Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran,” terangnya.
BACA JUGA: Kepala Desa Karangpaningal: APBDes Belum Ditandatangani Karena File Hilang
Masih menurut Taufik setelah mengetahui identitas peljar tersebut, pihaknya langsung mendatangi tempat sekolah untuk menemui Kepala Sekolah dengan tujuan untuk memberitahukan adanya kejadian itu.
“Yang kami datangi sekolah tempat belajar remaja laki-laki. Kami meminta remaja tersebut di tindak tegas karena sudah melakukan adegan yang tidak senonoh di lingkungan dusun kami,” pungkasnya. (Rizky, Revan/IP)
