Permintaan Pasar Tinggi Pemkab Garut Canangkan Ratusan Ribu Pohon Kopi

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Permintaan pasar terhadap kopi Garut sangat tinggi. Terutama untuk pasar dalam negeri. Namun permintaan tersebut, masih belum terpenuhi utamanya untuk kopi kopi jenis Robusta dan Arabika.

Demikian dikatakan Wakil Bupati Garut dr.H.Helmi Budiman saat melakukan kunjungan kerja di desa Sukalilah, Kabupaten Garut. Dalam kesempatan tersebut Helmi juga melaksanakan tanam perdana pohon kopi yang didampingi aparat setempat.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah kata Helmi, di tahun 2024 pemerintah mencanangkan bibit kopi sebanyak 770 ribu pohon kopi untuk ditanam oleh petani.

“Selama ini kopi di Garut dapat tumbuh dengan baik dan tersebar di 20 kecamatan. Namun untuk memasok pasar dalam negeri saja belum mencukupi. Ke depan, pemerintah akan berupaya agar produksi kopi di Garut makin meningkat,” tutur Helmi kepada wartawan Selasa 16/01/2024.

Selain itu kata Helmi, pemerintah juga wajib berupaya agar harga kopi tetap stabil. Sehingga katanya, petani dan pengusaha sama-sama diuntungkan.

Salah seorang pengusaha kopi Siti Hasnah Fauliah membenarkan, bahwa permintaan kopi Garut di pasar dalam negeri sangat tinggi. Namun tingginya permintaan tersebut tidak seimbang dengan stok yang ada di Garut. Karena itu untuk mencukupi permintaan, Siti terpaksa sering mencari kopi dari berbagai gudang di luar Garut.

“Biasanya saya sering bertransaksi dengan pemilik kopi di Pangalengan, Arjasari, Soreang, Gunung Puntang, Ciwidey dan Manglayang,” tutur Siti.

Ditambahkan Siti, dari Pangalengan dan Arjasari termasuk paling banyak stok kopi. Siti mengaku untuk satu kali transaksi bisa mencapai 210 ton lebih.

BACA JUGA: Akibat Musim Hujan Pantai Barat Pangandaran Dipenuhi Sampah

”Sementara dari Garut paling banter hanya puluhan ton. Itu pun harus berkeliling ke beberapa gudang,” tambah Siti.

Mengenai harga Siti menyebutkan, untuk kopi robusta di tingkat petani yang semula 18 tibu rupiah per kg,  sekarang mencapai 48 ribu rupiah per kg. (Liklik Sumpena/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan