Warga Desa Jayasari Langkaplancar Butuh Pustu

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Warga di Desa Jayasari, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran keluhkan jauhnya akses ke lokasi kesehatan.

Desa Jayasari merupakan daerah paling ujung di Kabupaten Pangandaran. Untuk ke Puskesmas saja warga harus menempuh jalan sejauh 15 kilometer.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Kepala Desa Jayasari Oban Sobandi mengatakan, pihaknya seringkali mendapatkan keluhan dari warganya terkait jarak ke Puskesmas di Kecamatan Langkaplancar cukup jauh. Sementara, yang tersedia di desa itu hanya Puskesmas Pembantu (Pustu).

“Tapi sayang Pustu yang diandalkan menjadi salah satu fasilitas kesehatan warga disini bangunannya kini sudah rusak dan lapuk,” kata Oban. Senin, (05/02/2024).

Obam menambahkan, kerusakan Pustu itu sudah cukup lama terbengkalai dan membuat kewalahan warga saat akan berobat, karena para nakes sudah tidak lagi berdiam di tempat tersebut.

“Kerusakannya cukup lama berkisar 12 taun lebih Pustu itu tidak digunakan. Padahal dulu warga Desa Jayasari kalau berobat ke tempat itu dulu,” tambah Oban.

Sementara itu, saat ini pelayanan kesehatan dipindahkan ke kantor desa yang notabene lokasi perkantoran.

“Untuk sementara para nakes di Pustu berkantor di desa,” katanya.

Ia mengatakan kondisi pustu saat ini sudah mengkhawatirkan dan seperti akan ambruk ataupun roboh.

“Kami pun sebetulnya sudah bersurat ke dinas terkait untuk meminta perbaikan, supaya warga disini tak lagi sulit untuk mendapatkan layanan kesehatan,” ucapnya.

Soban mengaku sempat mendapatkan kabar bahwa pustu itu akan segera diperbaiki tahun 2023 kemarin, namun belum ada realisasi.

“Saya dapat kabar itu akan diperbaiki tahun kemarin (2023). Tapi belum ada realisasi hanya cek saja,” ungkap Oban.

Pihaknya meminta pihak Pemkab Pangandaran segera memperbaiki fasilitas kesehatan tersebut dan berharap warganya dapat berobat dengan jarak yang dekat.

“Saya harap mah ada perbaikan karena kan termasuk fasilitas yang vital di setiap daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Nana mengatakan, pihaknya memang sudah menerima laporan terkait kerusakan tersebut. Namun terkait realisasi perbaikan puskesmas pembantu itu dalam proses pengajuan.

“Terkait perbaikan pustu itu saat ini dalam proses pengajuan. Kami coba ajukannya ke Kemenkes, karena program sekarang kan ada satu desa 1 puskemas pembantu,” katanya.

BACA JUGA: Longsor Lumpuhkan Lalulintas Banjarwangi – Singajaya Garut

Ia berharap dengan adanya program pustu di seluruh desa menjadi mempermudah masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan.

“Ya mudah-mudahan saja yang belum ada pustu segera dibangun atau diperbaiki,” ujarnya. (QMP/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan