TRC BPBD Tebang Sejumlah Pohon di Tasikmalaya

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA.  Memasuki musim penghujan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya melakukan penebangan sejumlah pohon.

Lokasi itu berada di Jalan Cigeurung, Kelurahan Nagalasari, Kecamatan Cipedea Kota Tasikmalaya. Minggu, (16/02/2020)malam.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Hal ini dilakukan sebagai antasipasi pohon tumbang dikarenakan angin kencang dan hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini.

Dengan mengerahkan peralatan yang ada, personil TRC BPBD, dan dibantu petugas dari PLN,  serta Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya membabat habis pohon yang telah lapuk dan rawan untuk tumbang.

“Ada sekitar 3 pohon berukuran besar  di sepanjang Jalan Cigeurung,Kota Tasikmalaya yang  kami tebang,” kata Harisman Manager Pus Dalops BPBD Kota Tasikmalaya.

Menurutnya, penebangan pohon perindang itu juga menindaklanjuti laporan masayarakat. Selain membahayakan pengguna jalan dan rawan menyebabkan kemacetan, keberadaan pohon perindang yang batangnya telah lapuk itu berpotensi membahayakan pemukiman warga.

“Kegiatan pada malam hari ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dimana tadi pagi kami mendapat laporan ada tiga pohon yang membahayakan. Lokasi di Jalan Cigeurung pohon tersebut dampak dari hujan kemari ada beberapa batang pohon yang patah dan di kahawtirkan patahan tersebut membahagiakan penguna jalan,” ucapnya.

Selain melakukan pemantauan lapangan, dalam upaya mengantisipasi musibah yang disebabkan pohon perindang, pihaknya juga telah meminta jajaran Kelurahan dan Kecamatan untuk aktif memantau kondisi pohon perindang di masing-masing wilayah.

Apabila ada pohon perindang yang membahayakan, agar segera dilaporkan ke BPBD Kota Tasikmalaya.

 “Selain pohon perindang, kalau ada pohon membahayakan di rumah warga, kami juga siap membantu. Asalkan sudah ada izin dari yang punya pohon,” ungkapnya.

Dalam menindaklanjuti laporan adanya pohon perindang yang dianggap membahayakan pengguna jalan, BPBD tidak serta merta akan melakukan penebangan. Apabila pohon perindang masih hidup dan kondisi batangnya masih kuat, maka akan dilakukan pemangkasan bagian dahan ataupun rantingnya.

“Tidak asal tebang. Seperti yang tadi, karena ranting pohonnya sudah ada yang patah, terpaksa kami tebang. Tetapi kalau masih hidup dan belum sampai lapuk, hanya kami pangkas,” kata Harisman. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan