Miris, Jurnalis di Banjarsari Disebut Gerombolan

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Humas Media Center Kalakay meminta tata cara penerimaan insan jurnalis yang di lakukan oleh pihak SMA Negeri 2 Banjarsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat harus segera di benahi.

Hal tersebut lantaran dipicu dengan adanya insiden penyebutan “gerombolan” didepan umum yang di lontarkan satpam sekolah tersebut, saat beberapa insan jurnalis datang untuk ikut melakukan kegiatan peliputan kegiatan perpisahan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Hal yang miris terjadi dengan adanya tindakan dari Satpam tersebut yang menyuruh para insan jurnalis duduk di sekitar Pos Satpam. Bukanya mereka di suruh menunggu di lobi sekitar sekolah.

Padahal sebelum terdapat beberapa jurnalis mendapatkan undangan peliputan dari sekolah tersebut. Namun kenyataanya penerimaan yang di lakukan pihak sekolah sangat berbanding terbalik.

Menurut Dede Hendra (Gezul) Humas Media Center Kalakay mengatakan, tindakan yang di lakukan satpam di SMA N 2 Banjarsari tersebut sangat tidak menghargai profesi jurnalistik.

“Apalagi ucapan “gerombolan” tersebut di ucapkan di depan umum sambil merekam video yang ia kirim kan ke staf humas di sekolah tersebut,” jelasnya.

Hendra juga menambahkan, dirinya juga merasa tercengang karena baru kali ini ia mendengar ada kejadian menimpa insan jurnalistik yang mendapat perilaku tidak sopan dari sebuah instansi di wilayah tersebut.

“Insiden tersebut sama saja melecehkan profesi kami sebagai jurnalis. Saya harap kejadian seperti ini tidak sampai terulang kembali menimpa para jurnalis yang akan melakukan kegiatan peliputan,” terangnya.

Hendra juga mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut dirinya memiliki pertanyaan besar kepada pihak sekolah terkait bagaimana mekanisme penerimaan tamu yang di lakukan SMA N 2 Banjarsari, baik itu ketika ada tamu dari instansi maupun dari awak media.

“Biasanya kan ketika ada tamu itu mereka mempersilahkan untuk duduk di lobi sambil menunggu. Bukan malah di suruh menunggu di Pos Satpam sambil di suruh jongkok,” tuturnya.

Hendra mengatakan, sebenarnya saat insiden tersebut terjadi ada beberapa jurnalis yang ingin masuk dengan maksud menunggu di lobi sekolah. Namun satpam di sekolah itu melarang sambil berteriak jangan masuk.

“Dalam waktu dekat ini, kami berencana akan mendatangi Kepala Sekolah SMAN 2 Banjarsari mengenai adanya insiden. Bukan maksud kami ingin memperpanjang masalah, namun kami hanya ingin kejelasan dari yang bersangkutan sambil menanyakan prosedur penerimaan tamu yang datang ke sekolah itu,” pungkasnya.

Sementara itu Ilham salah seorang Satpam di EMA Negeri 2 Banjarsari mengatakan, pihaknya mengakui telah melontarkan ucapan tersebut kepada para awak media yang datang. Namun maksud dari perkataanya tersebut ia mengklaim hanya sebuah candaan.

“Maka dari itu saya secara pribadi memohon maaf atas tindakan serta ucapan yang saya lontarkan kepada teman teman jurnalis tadi. Saya hanya bercanda, dan tidak terpikirkan malah menyinggung teman-teman semua,” ucapnya.

BACA JUGA: Grebek Rumah, Polisi Amankan Puluhan Botol Air Mineral Berisi Miras Jenis Ciu

Hal senada juga di katakan oleh Fahmi, staf humas di SMA N 2 Banjarsari yang menyebutkan, permintaan maaf dari pihak sekolah atas adanya kejadian yang menimpa rekan rekan jurnalis Saat hendak melakukan peliputan kegiatan.

“Dengan adanya insiden ini, kami akan segera melakukan evaluasi kepada para satpam agar kejadian serupa tidak sampai terulang kembali,” pungkasnya. (Revan-Rizki)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan