Atet Handiyana Angkat Bicara terkait Rencana Pemotongan TPP di Kota Banjar

infopriangan.com, BERITA BANJAR.
Beredarnya Isu pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Banjar telah menjadi perhatian banyak pihak, tidak terkecuali Atet Handiyana Sihombing (AHS). Bakal Calon Walikota yang akan maju dalam kontestasi Pilkada 2024, ikut menyoroti terkait rencana tersebut.

Menurutnya rencana pemotongan TPP yang sudah di usulkan tersebut, saat ini tidak hanya menjadi perhatian dari kelompok maupun individu, namun juga menjadi sorotan bagi para bakal calon wali kota yang akan berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Perhatian ini tidak hanya sekadar mencari siapa yang benar atau salah, namun juga sebagai pelajaran bersama agar pengelolaan keuangan daerah dapat dilakukan dengan lebih bijaksana agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Calon Wali Kota Banjar, Atet Handiyana (AHS), dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis, (16/05/2024).

Pengelolaan keuangan dengan bijak merupakan hal penting karena jika dibiarkan terus menerus, akan berdampak buruk bagi banyak pihak, tidak hanya ASN, tetapi juga berdampak pada perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kota Banjar.

“Atas kejadian ini, kita semua, terutama para calon pemimpin yang akan bertarung dalam Pilwalkot 2024, harus belajar untuk mengelola keuangan daerah dengan bijak dan inovatif. Kita harus mencegah terjadinya defisit anggaran yang besar seperti ini di masa depan,” katanya.

Sebagai seorang pengusaha muda asal Langensari Kota Banjar yang cukup sukses ini, Atet Handiyana menilai bahwa pemotongan TPP ASN merupakan akibat dari kurangnya kemampuan pemerintah Kota Banjar sebelumnya dalam mengelola keuangan daerah. Dampak dari kebijakan yang kurang tepat tersebut dan dampaknya baru dirasakan saat ini.

“Kita harus jujur dan mengakui bahwa saat ini situasinya sangat sulit, dan juga bukan sepenuhnya kesalahan pemerintah. Mungkin kegagalan dalam manajemen keuangan oleh pemerintah sebelumnya yang menyebabkan defisit anggaran yang besar saat ini,” ungkap Atet Handiyana JS.

Sebagai seorang pengusaha muda yang bergerak di bidang Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista), Atet Handiyana berharap bahwa solusi yang akan diambil oleh Pemerintah Kota Banjar saat ini tidak akan merugikan siapapun, baik pemerintah maupun para ASN di Kota Banjar.

“Saya tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut karena saya tidak mengetahui secara detail mengenai defisit anggaran saat ini dan alasan di balik keputusan untuk memotong 20 hingga 50 persen TPP. Namun, saya berharap agar pemotongan TPP ASN ini dapat dihindari. Dan saya yakin bahwa Pemerintah Kota Banjar memiliki solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini tanpa harus melakukan pemotongan tersebut,” ujar Atet Handiyana JS.

BACA JUGA: Rekruitmen PPK di Garut Syarat Dengan Kejanggalan

Dengan demikian, penting bagi para calon pemimpin di Kota Banjar untuk belajar dari kejadian ini dan memastikan bahwa keuangan daerah dikelola dengan baik agar tidak terjadi defisit anggaran yang dapat merugikan berbagai pihak.

“Semua pihak harus bekerja sama untuk mencari solusi terbaik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan keberlangsungan pembangunan di Kota Banjar,” pungkasnya. (Johan/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan