Mengenal Lebih Dekat Perjalanan Hidup Sali Iskandar Yang Inspiratif

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Drs. H. Sali Iskandar lahir di salah satu Kampung Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut salah seorang kakaknya, Sali kecil dikenal sebagai anak bungsu yang rajin, ulet, jujur dan pantang menyerah.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Di usia SD, Sali yang hidup di tengah keluarga sangat sederhana, sudah rajin berdagang anyaman kata sang ayah. Menggembalakan ternak orang lain dengan upah minim. Hasilnya, selain diberikan orang tua, juga digunakan untuk keperluan sekolah.

Sekitar tahun 1976 Sali sudah meninggalkan kampung halamannya untuk bersekolah di SMP Kecamatan Cisewu. Sebab saat itu jarak dari kampungnya menuju pusat kota Kecamatan Cisewu hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Lepas dari SMP Cisewu, Sali berharap bisa melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Garut. Hasil kesepakatan keluarga, orang tuanya merestui Sali bersekolah di SPG dengan dana dari hasil menjual sebidang tanah pada tetangga dengan cara dicicil sekitar Rp.12.000 per bulan. Uang tersebut cukup atau tidak cukup dikhususkan untuk bekal bersekolah dan biaya hidup.

Di SPG Garut, Sali Iskandar tercatat sebagai siswa berprestasi di bidang akademik. Karena prestasinya itu, selama lima semester mendapatkan beasiswa dan berhak jadi penghuni asrama SPG dengan gratis termasuk keperluan makan.

Lulus dari SPG, sebetulnya sempat mendapat panggilan untuk menjadi guru (PNS) di salah satu Sekolah Dasar di Rancabuaya, Garut. Namun panggilan tersebut ditolaknya. Sebab dengan nekat Sali ingin melanjutkan ke Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa (SGPLB) di Bandung.

Berbekal keyakinan pula, Sali pindah kuliah ke Unpad Bandung pada jurusan Bahasa dan Sastra Sunda. Karena tidak bekal berupa uang dari orang tua, selama berkuliah Sali sempat menjadi loper koran, wartawan dan kepala perusahaan surat kabar mingguan berbahasa sunda, Kudjang.

Setelah mendapat gelar sarjana Strata 1 (S1) dari Unpad, lebih tertarik pada dunia usaha (wiraswasta).

Dengan bermodalkan kejujuran dan keuletan, Drs. H. Sali Iskandar mendirikan salah satu perusahaan percetakan di Bandung, juga memiliki berbagai perusahaan dan yayasan pendidikan yang memayungi sejumlah pendidikan TK, SD, SMP, SMS/SMK dan Perguruan Tinggi ternama yang ada di Kota dan Kabupaten Bandung.

BACA JUGA: 135 PPK Untuk Pilkada 2024 Dilantik

Kejujuran yang melekat pada diri Sali Iskandar, yayasannya sering menerima wakaf tanah untuk keperluan pendidikan. Baru-baru ini mendapat tanah wakaf seluas satu hektar di Ciganitri dan satu hektar di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kesibukannya mengelola perusahaan serta yayasan dengan ribuan karyawan, tidak lepas dengan keterlibatan sang istri Dra.Hj. Netty Nurdjannaty.

Kebahagiaan Kang Sali lengkap dengan kehadiran empat orang anak, tiga laki-laki dan satu perempuan. (Liklik Sumpena/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan