Potongan Tapera Idealnya 28 %

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dipandang menjadi salah satu program yang diandalkan oleh negara dalam penyediaan perumahan rakyat. Sekaligus salah satu bukti dari “kasih sayang” negara terhadap rakyatnya.
Demikian kata pengamat sosial Dapid Ismail di Garut, Rabu 05/06/2024.

Namun kata Dapid, iuran yang dipotong langsung dari gaji para pegawai yang hanya 3 % sangatlah tidak rasional.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Apalagi potongan 2, 5 % dari gaji para pekerja, dan 0, 5% dari pemberi kerja lebih tidak rasional lagi,” tutur Dapid.

Dapid mengatakan, jika UMR sebesar Rp. 4 juta, maka dengan target 30 tahun saja hanya terkumpul Rp. 43,2 juta.

“Rumah macam apa seharga Rp. 43,2 juta rupiah di 30 tahun mendatang?” kata Dapid.

Jika rumah subsidi saat ini Rp.162 juta, sementara kenaikan harga rumah dan tanah sebesar 5% tiap tahun, maka kata Dapid, di 30 tahun yang akan datang, harga rumah subsidi diperkirakan mencapai harga Rp.405 juta.
Maka Rp. 405 juta dibagi 30 tahun, dibutuhkan potongan sebesar Rp.13,5 juta tiap tahun. Artinya, potongan yang ideal adalah 28% dari gaji UMR.

Hitungannya kata Dapid, gaji UMR Rp. 4 juta X 28% = Rp.1, 25 juta per bulan, atau Rp.13, 5 juta per tahun.

“Nah, kalau begitu, di 30 tahun yang akan datang peserta Tapera bisa memiliki rumah bersubsidi,” kata Dapid.

BACA JUGA: Aksi Heroik Polisi Gagalkan Pencurian Motor di Tasikmalaya

Persoalannya, kata Dapid, apakah para pekerja bersedia gaji yang hanya Rp. 4 juta harus Rp. 1,25 juta dalam tiap bulan?

“Artinya, mereka hanya akan mengantongi gaji sebesar 2.750.000 rupiah perbulan belum termasuk potongan-potongan lainnya,” pungkas Dapid. (Liklik Sumpena/infopriangan.com)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan