Pasca Jembatan Cigunung di Panawangan Ambruk

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Pasca ambruknya jembatan Cigunung penghubung Desa Nagarajaya dan Nagara jati di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, beberapa waktu lalu sempat melumpuhkan perekonomian masyarakat. Selain itu anak-anak tidak dapat berangkat sekolah karena jembatan Cigunung yang biasa dilewati dan merupakan satu-satunya akses jalan, ambruk.

Ambruknya jembatan itu menjadi perhatian dua Perwira TNI dan Polri, Danramil 1309 Kapten CM Suharto dan Kapolsek Panawangan AKP Rofik.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Demi keamanan dan keselamatan warga, kedua Perwira itu terus memonitor dan melakukan pengamanan di lokasi pasca jembatan ambruk, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak di inginkan terhadap masyarakat.

“Demi menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat kita pantau terus jembatan ini,” kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, jembatan itu roboh  karena tidak kuat menahan derasnya arus air sungai Cigunung. jembatan ini dibangun sekitar tahun 1985 yang membentang di atas sungai Cigunung sepangang 20 meter dan roboh pada hari Sabtu, (19/02/2020).

“Sebelum jembatan roboh intensitas hujan Kecamatan Panawangan sangat tinggi. Mengakibatkan debit air sungai Cigunung meluap dan menghantam jembatan hingga roboh,” katanya.

Kini warga membangun jembatam sementara terbuat dari bambu sebagai alternatif. Sebelum pemerintah Kabupaten Ciamis memperbaikinya.

Danramil merasa khawatir dengan kontruksi  jembatan sementara yang terbuat dari bambu dikerjakan secara gotong royong yang sewaktu- waktu bisa ambruk dan terbawa arus sungai.

“Kami sangat khawatir dengan kondisi jembatan, karena terbuat dari bambu diikat pakai kawat kecil menopang pada reruntuhan jembatan  yang tentunya akan cepat putus,” ujarnya. Senin, (24/02/2020).

Jembatan itu sangat sempit sehingga apabila melewatinya harus bergantian. Walau bersifat sementara, jembatan bambu tersebut sangat bermanfaat bagi warga. Khususnya anak-anak sekolah dan warga sekitar yang memakai jembatan tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat agar dapat berhati-hati demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat menyeberang,” pungkasnya.

Ditempat terpisah Sar’an Junadi (59) tokoh masyarakat warga berharap pemerintah Kabupaten Ciamis segera melakukan pembangunan jembatan baru. “Jembatan ini sangat penting bagi kami, seandainya seperti ini kami harus meutar jalan belasan kilometer untuk menuju pasar Panawangan untuk menjual hasil bumi kami,” ucapnya.

“Roda perkonomiaan kami sangat terganggu begitu pula keamanan anak-anak kami ketika pergi dan pulang sekolah sa’at melintasi jembatan itu,” pungkasnya. (RIZKY/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan