Paskibraka Nasional 2024 Tidak Gunakan Hijab Picu Kontroversi

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Kontroversi terkait anggota Paskibraka Nasional 2024 yang diduga dipaksa untuk tidak mengenakan jilbab telah memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama tokoh-tokoh Islam. Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah tokoh Islam di Garut.

Agis Muhyidin, Ketua Aliansi Umat Islam Garut, menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, khususnya sila pertama yang menjamin kebebasan beragama. Menurutnya, jika benar ada paksaan untuk melepas jilbab, hal itu merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi dan kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Senada dengan Agis, Jajang Badruzaman, Ketua Aliansi Pemuda Akhir Zaman Garut, mengungkapkan keheranannya dan menegaskan bahwa berjilbab adalah kewajiban bagi muslimah dan dilindungi oleh hukum negara. Ia juga mengingatkan bahwa larangan semacam ini justru dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, yang seharusnya dihormati dan dijaga oleh semua pihak.

BACA JUGA: Dugaan Penggunaan Uang PBB di Sindangasih Ini Kata Irban 1

Daftar nama anggota Paskibraka Nasional 2024 yang disebut-sebut dilarang mengenakan jilbab meliputi perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatra Barat, Jawa Barat, DI Yogyakarta, NTB, dan lainnya. Kejadian ini mendorong diskusi publik mengenai kebebasan beragama dan perlindungan hak individu dalam konteks nasionalisme dan kebangsaan. (Liklik Sumpena/infopriangan.com)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan