Polisi Tasikmalaya Ungkap Kasus Pembunuhan Dalam Karung

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Kasus pembunuhan seorang wanita yang jasadnya ditemukan dibungkus dalam karung di Sungai Cipinaha telah berhasil diungkap oleh Polres Tasikmalaya. Pelaku, yang berinisial HD, seorang pria berusia 49 tahun, ditangkap setelah melarikan diri selama empat hari. Penangkapan berlangsung di kediaman orang tuanya di Pasuruan, Jawa Timur.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, peristiwa tragis ini terjadi di toko milik pelaku. Ridwan menjelaskan bahwa korban, berinisial PS yang berusia 72 tahun, mendatangi HD untuk menagih utang. “Korban menuntut pelaku untuk melunasi utang sebesar 20 juta rupiah,” ungkap Ridwan dalam siaran pers yang disampaikan kepada wartawan.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Di tengah negosiasi, pelaku merasa tertekan karena tidak memiliki uang. Ridwan menjelaskan lebih lanjut,

Pelaku meminta keringanan, tetapi korban tidak menyetujuinya. Kejadian tersebut memicu emosi HD, yang akhirnya berujung pada tindakan kekerasan.

‘Dalam keadaan marah, HD mencekik PS dari belakang hingga korban terjatuh. Korban sempat berteriak, tetapi pelaku membekap mulut dan hidungnya,” tambah Ridwan.

Setelah melakukan aksi kejam tersebut, pelaku merasa panik dan berusaha menghilangkan jejaknya. HD membuang semua barang bukti di sekitar lokasi kejadian. Ia juga membungkus jasad PS dalam karung dan membawanya menggunakan kendaraan roda empat.

“Kemudian, ia membuang jasad tersebut ke Sungai Cipinaha,” jelas Ridwan.

Polisi berhasil mengamankan semua barang bukti yang dibuang oleh pelaku. HD kini mendekam di sel tahanan Mapolres Tasikmalaya dan dihadapkan pada pasal 338, 365, dan 351 ayat 1. Ancaman hukumannya bisa mencapai 15 tahun penjara.

“Pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Ridwan.

Kejadian ini menarik perhatian masyarakat sekitar, yang merasa terkejut dengan tindakan brutal yang dilakukan oleh seorang pedagang.

Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, dirinya tidak menyangka HD melakukan hal itu.

“Kami tidak menyangka pelaku bisa melakukan hal sekejam itu. Ia terlihat biasa-biasa saja.” ungkapnya.

Peristiwa ini juga mengungkapkan sisi lain dari permasalahan utang piutang yang kerap terjadi dalam masyarakat. Seorang psikolog menjelaskan bahwa tekanan ekonomi bisa memicu tindakan nekat.

“Ketika seseorang merasa terjebak dalam utang, emosi bisa mengambil alih rasionalitas. Ini bisa berujung pada tindakan yang tidak terduga,” ujarnya.

BACA JUGA: Nonton Bareng PERSIB vs PERSIJA di Banjar

Kasat Reskrim menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat tentang dampak dari utang dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak yang terlibat. “Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih bijak dalam berutang,” tuturnya.

Pihak kepolisian juga menghimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan indikasi kekerasan atau ancaman dalam hubungan utang piutang. “Keamanan dan ketenangan masyarakat adalah prioritas kami,” pungkas Ridwan.

Masyarakat diimbau untuk saling menjaga dan berkomunikasi dengan baik, sehingga konflik yang bisa berujung pada tindakan kriminal dapat dihindari. (AA Fauzy/infopriangan.com)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan