Sanen: Pembangunan Saluran Driple Solusi Efisien untuk Irigasi Pertanian

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Irigasi merupakan salah satu komponen kunci dalam sistem pertanian yang sukses. Di tengah tantangan seperti perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air, penggunaan metode irigasi yang efisien sangatlah penting.

Salah satu solusi irigasi modern yang semakin populer adalah saluran driple. Teknologi ini menawarkan cara cerdas dan hemat air untuk menyirami tanaman secara optimal, terutama di lahan pertanian dengan kondisi geografis yang menantang.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Seperti halnya di Desa Purwajaya Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis agar suplai air cukup dan hasil panen yang melimpah desa ini bangun saluran driple.

Saluran yang membentang sepanjang 17 meter dengan lebar 80 meter untuk mengaliri sama sekitar 80 hektar menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2024.

Kepala Desa Purwajaya, H. Sanen mengatakan saluran driple di buat agar suplai air merata di area pesawahan.

“Sengaja kita buat saluran ini agar seluruh area pesawahan dapat terairi dengan merata. Adapun anggaran yang kita gunakan berasal dari Dana Desa tahun 2024, sebesar Rp. 36.000.000,” kata Sanen. Kamis, (10/10/2024).

Sanen juga menjelaskan banyak keuntungan menggunakan saluran driple, salah satu keuntungan terbesar dari irigasi driple adalah penghematan air yang signifikan.

“Dibandingkan dengan metode tradisional seperti irigasi permukaan atau sprinkler, irigasi drip dapat menghemat hingga 30-50% air. Air hanya diberikan di area yang diperlukan, mengurangi kehilangan akibat limpasan dan penguapan,” jelasnya.

Lanjut sanen, dengan memberikan air secara langsung ke akar, tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen.

“Irigasi yang efisien juga memungkinkan petani untuk menyesuaikan frekuensi dan jumlah air sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman dan fase pertumbuhannya,” ungkapnya.

Sanen juga menjelaskan, air yang melalui saluran driple tidak langsung menyentuh daun dan batang tanaman, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit tanaman yang disebabkan oleh kelembaban berlebih, seperti jamur. Hal ini juga dapat menurunkan populasi hama yang menyukai lingkungan lembab.

Lanjut Sanen, sistem irigasi drip dapat diadaptasi untuk berbagai jenis tanah, dari tanah berpasir hingga tanah liat, yang memungkinkan pengelolaan air yang efisien di berbagai kondisi lahan pertanian.

Meskipun menawarkan banyak manfaat, penerapan irigasi driple juga memiliki beberapa tantangan, seperti biaya awal instalasi yang cukup tinggi dan kebutuhan pemeliharaan rutin untuk mencegah penyumbatan saluran.

BACA JUGA: Ciamis Tengah Siap Dukung Herdiat Yana Jelang Pilkada

Namun, seiring dengan meningkatnya teknologi dan kesadaran akan efisiensi air, banyak pemerintah dan organisasi pertanian yang menawarkan subsidi atau bantuan finansial untuk memfasilitasi pemasangan sistem irigasi driple.

“Saluran drip merupakan inovasi yang sangat relevan dalam menghadapi kebutuhan pangan global dan kelangkaan air. Dengan penggunaan air yang efisien, peningkatan hasil pertanian, dan perlindungan lingkungan, irigasi driple merupakan investasi jangka panjang yang dapat meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas pertanian di masa depan,” pungkasnya. (Sari, Rini/infopriangan.com)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan