KCD XIII–Baznas Perkuat Gerakan Zakat Profesi Guru

infopriangan com, BERITA BANJAR. Upaya memperkuat peran sosial tenaga pendidik kembali mencuat melalui rencana kerja sama antara KCD Wilayah XIII Jawa Barat dan Baznas Kota Banjar dalam penyaluran zakat profesi guru SMA, SMK, dan SLB. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk membangun budaya berzakat yang lebih tertata, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Rencana tersebut mengemuka saat Kepala KCD Wilayah XIII Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dwi Yanti Estriningrum, S.Sos., M.Pd., melakukan kunjungan kerja dan monitoring pendidikan di Kota Banjar dan Banjarsari, Rabu (19/11/2025). Dalam rangkaian agendanya, ia menegaskan bahwa negara dan lembaga pendidikan tidak hanya bertugas mencetak peserta didik, tetapi juga menggerakkan nilai-nilai sosial yang berakar pada kepedulian.

IMG-20251109-WA0063(1)
IMG-20251109-WA0063(1)

Dwi Yanti menyampaikan komitmennya untuk mendorong seluruh tenaga pendidik menunaikan zakat profesi melalui lembaga resmi. Ia menilai zakat bukan sekadar kewajiban individual, tetapi juga instrumen pemberdayaan masyarakat bila dikelola dengan benar.

“Kami akan memberikan support kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah KCD XIII, khususnya di Kota Banjar, untuk membayar zakat dari penghasilan gaji mereka. Mudah-mudahan dengan bismillah, niat berzakat ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Dwi Yanti lebih dulu memantau kedisiplinan siswa di SMAN 1 Banjarsari dengan memastikan kehadiran mereka tepat waktu pada pukul 06.30 WIB.

Dwi menilai disiplin bukan sekadar aturan, tetapi pondasi karakter yang harus dibangun sejak dini. Ia juga membuka kegiatan In House Training (IHT) Panca Waluya di SMAN 2 Banjarsari, program penguatan karakter yang dinilai penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Pada kesempatan itu, Dwi juga memberikan penghargaan kepada para guru yang telah mengabdi selama 10, 20, hingga 30 tahun.

Menurutnya, pengabdian panjang para guru menunjukkan bahwa profesi pendidik bukan hanya soal pengetahuan, melainkan juga keteladanan.

“Guru hari ini tidak cukup hanya mengajar di kelas. Mereka harus mampu menjadi figur yang menggerakkan nilai-nilai sosial, moral, dan solidaritas,” tuturnya.

Agenda kemudian berlanjut ke kantor Baznas Kota Banjar, tempat pembahasan resmi terkait rencana kolaborasi penyaluran zakat profesi digelar. Ketua Baznas Kota Banjar, Drs. H. Undang Munawar, menyambut positif kedatangan Kepala KCD. Ia menyebut kunjungan tersebut membuka jalan bagi kerja sama yang sejak lama ingin diwujudkan.

“Kebetulan beliau sebelum menjabat Kepala KCD pernah berdinas di Kota Banjar. Jejak beliau sangat baik dalam menggerakkan infaq dan sedekah di kota ini,” kata Undang.

Undang menambahkan bahwa Baznas membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk para guru, untuk memperkuat program kemanusiaan yang selama ini dijalankan.

BACA JUGA: Tokoh Ciamis Selatan Tolak Wacana Gabung ke Banjar

Baznas Kota Banjar memang aktif dalam berbagai program seperti bantuan pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Karena itu, Undang menilai peran guru sebagai donatur zakat profesi akan membawa dampak signifikan.

“Kami berharap para guru SMA, SMK, dan SLB dapat menunaikan zakat profesinya melalui Baznas. Kontribusi mereka sangat berarti untuk mendukung program-program sosial di Kota Banjar,” tegasnya.

Selain memperkuat budaya berbagi, kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh penyelarasan antara lembaga pendidikan dan lembaga sosial dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya. (Johan)

Bagikan dengan :
IMG-20251109-WA0063(1)
IMG-20251109-WA0063(1)

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan