Panen Raya Ditengah Pandemi Covid-19

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA.  Pandemi virus Covid-19 hingga kini masih sangat marak namun tidak menjadi halangan yang mematahkan semangat para petani dalam melaksanakan panen raya.

Panen raya  yang diprediksi akan mencapai puncak panen pada bulan April ini. Meski di tengah pandemi Covid-19.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Sejumlah petani di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tetap melaksanakan panen raya, karena merupakan hasil jerih payah petani selaman ini. Kini hasil panen para petani itu dinilai melebihi target produksi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, memastikan pasokan kebutuhan pangan 14 bahan pokok aman hingga Idul fitri mendatang. 

Karena itu, warga diimbau tak khawatir selama pandemi corona bahan kebutuhan pokok akan langka.

Ia mengingatkan, masyarakat dapat berbelanja seperti biasanya. “Tak perlu berlebihan atau panik. Kalau panik, harga justru melonjak,” kata Budi.

“Sekarang belanja seperti biasa saja agar harga stabil,” ujarnya. Senin, (20/04/2020).

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, pada Sabtu (18/4/2020). Panen raya berada di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Mangkubumi dan Tamansari. “Dari dua panen raya yang dilakukan itu, hasilnya melebihi target,” katanya.

 “Alhamdulillah hasilnya melebihi target,” tambahnya sewaktu di hubungi infopriangan.com.

Ia mencontohkan, hasil panen raya di salah satu gabungan kelompok petani di Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, didapatkan hasil panen padi sekira 12 ribu ton. “ Angka itu melebihi target sebesar 10 ribu ton,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah petani di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, juga memanen padi gogo. Panen itu dilakukan di lahan sekira 10 hektare dari 250 lahan yang tersedia.

“Stok beras untuk kebutuhan Kota Tasikmalaya selama April dipastikan aman. Kebutuhan kita sebulan 5.084 ton beras. Artinya, kita surplus,”pungkas dia.

Dengan adanya panen padi gogo membuktikan bahwa para petani saat ini tak hanya dapat menanam padi di sawah, tapi lahan kering.

“Untuk panen di lahan kering bisa menggunakan varietas padi gogo,” pungkasnya. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan