Arif Apresiasi Aktivis Yang Telah Mengkritik Banner dan Baliho Pencalonannya

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN.
Di beberapa lokasi saat ini di Kabupaten Pangandaran tersebar banner sejumlah figur dengan kemasan selamat menunaikan ibadah puasa atau marhaban ramadan.

Salah satunya Banner putra bungsu Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata yaitu M. Arif Hikmawan mendapat kritik dari aktivis mahasiswa. Jeje Wiradinata pun tidak memberikan rasa kecewa soal ada yang mengritik banner dan baliho itu.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Arif mengapreasiasi pernyataan aktivis dari Himpunan Mahasiswa Islam HMI Komisariat Pangandaran dan mahasiswa terkait tentang Pilkada. Diketahui, Arif juga merupakan anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pangandaran Bidang Sosial Politik. Arif juga sudah banyak diperbincangkan akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pangandaran.

“Baliho atau banner memang betul bukan menjadi ukuran  gagasan yang berbasis skala prioritas yang menjadi indikator penting. Yang menjadi acuan terkait pilkada 2024 adalah harus berdasarkan gagasan dan berbasis skala prioritas ke depan, maka progam yang harus di sampaikan kepada masyarakat,” kata Arif saat diwawancarai melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu 30 Maret 2024.

Arif menambahkan, untuk merumuskan progam ke depan acuannya adalah melihat persoalan ke depan seperti apa. Jadi harus merumuskan bagaimana persoalannya.

“Kira-kira begitu. Maka kalau sudah mengerti persoalan kebutuhan masa depannya akan terlihat dan itu harus di rumuskan dengan baik. Cita cita kita kedepannya prioritas harus fokus pada daya saing daerah. Karena Kondisi dan kemampuan daerah harus di optimalkan potensi yang dimiliki termasuk peningkatan produktifitas,” tambah Arif.

Maka, kata Arif kaitan dari sektor Sumber Daya Manusia (SDM) harus ditingkatkan lagi demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.

“Sehingga muncul kemandirian suatu daerah akan dianggap baik. Sebetulnya kalau kita perhatikan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah otonomi baru dasar pertama sudah dirumuskan dalam capaian program,” tuturnya.

Menurutnya ada tiga indikator yaitu IPM, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kemudian skala prioritas ini implementasinya dan capaian sudah dua periode  yang salah satunya prioritas adalah indeks pendidikan dengan muncul progam sekolah gratis.

“Secara esensi sudah baik karena memberikan cita-cita setinggi langit kepada masyarakat Pangandaran. Dan sebagai dampak ada anak tukang becak dan anak petani, anak nelayan bisa saja jadi bupati, dokter dan bisa jadi apa saja yang disesuaikan dengan cita-citanya,” katanya.

Kemudian secara subtansi dari progam ini  memberikan impact yang baik yaitu menjadi bangsa yang maju dan bermartabat dengan mengembangkan kualitas SDM.

“Ya salah satu ruangnya adalah pendidikan gratis, di sisi lain juga meringkan hambatan ekonomi. Tetapi kebijakan sifat selalu ada evaluasinya, tidak bisa memuaskan semua pihak, harus bertahap secara proses,” jelasnya.

Kemudian kata Arif dalam kebijakan ada yang bagus dan ada yang tidak bagus. Maka cara pandangannya harus objectif sehingga solusi ke depan bisa dirasakan dengan baik.

“Kemudian saya akan memambahkan yang belum optimal untuk 2024. Saya melihat dari hasil evaluasi kebijakan salah satunya saya ingin berkomitmen. Kita perlu tingkatkan daya saing kemampuan daerah harus di optimalkan potensi yang di miliki, termasuk peningkatan produktifitas. Maka kaitan dari kualitas sdm harus lebih tingkatkan lagi,” tutur Arif.

Menurutnya, salah satu yang paling mendasar setelah pendidikan gratis yaitu untuk peningkatan SDM, ke depan fokus pada PKBM yaitu pelatihan pusat kegiatan belajar masyarakat non formal.

“Menurut saya alternatif ini juga bisa di manfaatkan oleh yang putus sekolah karena faktor ketidakmampuan maka priotas PKBM harus di tingkatkan lagi agar memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri bisa memberikan kontrubusi yang baik segi sosial maupun ekonomi,” ucap Arif.

Karena secara fungsi PBKM itu bertujuan dalam mengembangkan, dan memanfaatkan seluruh potensi yang ada di masyarakat.

“Artinya ruang ini secara langsung memberikan demokrasi dalam bidang pendidikan maka kaitan ini sangat penting. Karena ada kaitan lanjutan dengan BLK yaitu Balai Latih Kerja sangat penting karena ruang kepelatihan ini bisa meningkatkan keterlampilan khusus,” ucapnya.

Ruang ini memberikan peluang siap kerja atau siap berwirausaha, maka produktivitasnya akan lebih baik. Karena di dalamnya ada peningkatan enterpreneur yang terbentuk.

“Kemudian outputnya adalah potensi daya saing kita akan dianggap baik sebagai bentuk kemandirian suatu daerah. Maka kesempatan kerja dan kesempatan berwirausaha cenderung tinggi. Artinya BLK itu sekala prioritas dan fokus pada percepatan pertumbuhan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM),” katanya.

Arif menjelaskan, Pangandaran mempunyai peluang ekonomi yang luar biasa yaitu peluang-peluang ini terbuka untuk masyarakat Pangandaran dari mulai pelaku UMKM dan lainya.

“Sehingga memberikan impact yang baik untuk pemulihan ekonomi akibat dampak dari covid-19. Prioritas ini yang di untungkan siapa? Semua pihak bahkan ini menjadi kabar gembira,” tuturnya.

Lanjut dia, salah satu mengoptimalkan PKBM dan BLK menjadi kunci untuk masa depan Pangandaran.

“Kalau untuk pengaruhnya adalah pada IPM kita, jadi indikator kesejahtera kita itu tergantung pada kualitas indeks pembangunan manusia. Maka prioritas ini yang harus di tingkatkan jika ini yang diinginkan untuk masa depan,” pungkas Arif.

Kemudian cenderung tinggi untuk mengurangi kesulitan. Mungkin bisa dijadiikan strategi untuk pengentasan kemiskinan.

“Kesimpulan kaitan dengan kualitas SDM salah satunya ada di ruang PKBM dan BLK, itu menjadi kunci kesejahteraan untuk kedepannya. Intinya kalau pendidikan kita ditingkatkan maka ekonomi dan kesehatan ikut meningkat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ketua Ranting PP Ciparigi Dani Ramdani Terpilih Aklamasi

Maka capaian dalam kualitas indeks pembangunan manusia akan lebih baik dan pengaruh pada daya saing dan harus optimis mampu lebih baik. Arif tertarik berdiskusi bersama para aktivis kampus di Pangandaran salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam dan lainnya.

“Ini bisa menjadi harapan masa depan kalau pemilunya sehat tidak kejahatan pemilu apapun bentuk kecurangannya harus kita tolak dengan keras. Saya harap penyelenggaraan Pemilu harus secara Luber dan Jurdil agar menguatkan legitimasi pemimpin,” ujarnya. (QMP/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan