BBM Naik Data Beli di Pasar Tradisional Menurun

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM),  penurunan daya beli masyarakat terjadi di pasar tradisional Kabupaten Pangandaran.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kab Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, daya beli masyarakat di sejumlah pasar tradisional menurun, sekitar 20 persen.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Mungkin masyarakat membatasi pembelian secara berlebihan dan hanya untuk kebutuhan yang penting-penting saja. Sampai hari kemarin harga komoditi masih relatif stabil, bahkan ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga.

“Seperti cabe rawit yang semula harganya Rp 56.000 turun menjadi Rp. 55.000 per kilogramnya dan cabe merah dari Rp. 60.000 turun menjadi Rp. 50.000,” ungkap Tedi.

Sementara di tempat terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengatakan dengan adanya kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi biaya operasional hotel dan restoran terutama pada bahan baku.

BACA JUGA: Seorang Warga Dievakuasi Didalam Sumur

“Meskipun harga BBM naik tapi sampai saat ini belum ada kenaikan harga resmi operasiona. Tetapi secara pribadi atau permanajemen itu pasti ada yang naik. Seperti salah satunya menaikan harga kamar,” ucapnya.

Agus menghimbau, meskipun ada yang menaikan biaya operasional dan harga kamar, harus diimbangi dengan kenaikan pelayanan. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan