Belum Ada Pasien Positif Corona di Pangandaran

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyatakan hingga saat ini, belum ditemukan pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

Meskipun demikian, kata Jeje pemkab akan melakukan langkah-langkah sistematis sebagai upaya serius dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Kita akan awasi betul orang-orang yang datang dari luar Negeri, atau mereka yang datang dari wilayah yang telah terpapar Covid-19. Kita tidak akan izinkan mereka keluar rumah selama 14 hari. Mereka akan diawasi oleh Babinsa dan Babinkabtimas,” terangnya.

Kemudian, lanjut Jeje, Ketua RT, RW dan desa harus pro aktif untuk melaporkan perkembangannya. Petugas
juga akan melakukan penyemprotan disinfektan besar-besaran di masyarakat. Pemkab akan menyiapkan 4000 liter disinfektan.

Selanjutnya, di kantor-kantor pelayanan publik akan disediakan bilik sterilisasi atau sterillization chamber. “Ya kita siapkan bilik sterilisasi atau sterillization chamber di tempat pelayanan publik. Kita sudah pesan 24 unit,” ujarnya.

Saat ini, tutur Jeje, Pemkab Pangandaran juga sedang menyiapkan ruang isolasi dengan kapasitas 2 orang. “Jika ada warga yang sudah status PDP sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan,” jelasnya.

“Alhamdulillah, hingga saat ini di Kabupaten Pangandaran belum ada warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP),” ungkapnya.

Jeje pun mengatakan untuk Angkutan Umum Antar Kota Antar Provinsi saat datang ke Pangandaran, penumpangnya akan diperiksa. Kendaraannya akan di sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Terakhir Bupati Jeje meminta masyarakat Pangandaran untuk mendukung upaya social distancing pemerintah.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Bicara yang merangkap Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki mengatakan belum ditemukan pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Pangandaran.

“Hingga pukul 13.00 WIB hari ini belum ditemukan satu pun Covid-19 yang positif di Pangandaran,” katanya, Rabu (25/3/2020).

Begitupula, lanjutnya, pasien dalam pengawasan (PDP) nihil. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) 55 orang.

Yani pun menjelaskan, seseorang dikategorikan ODP apabila 14 hari sebelum sakit dia memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi (penularan) di luar atau area transmisi lokal di dalam negeri.

“Orang tersebut menunjukkan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), yakni demam (≥38ºC). Atau riwayat demam yang disertai salah satu gejala, tanda penyakit pernafasan seperti batuk, sesak, sakit tengorokan, pilek, pneumonia ringan hingga berat,” rincinya.

Sedangkan status PDP yaitu seseorang yang memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan trasmisi lokal. Atau memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia.

“Kemudian dia mengalami demam (≥38ºC) atau riwayat demam, atau gejala gangguan sistem pernafasan seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk,” tambahnya.

“Saya pun mengimbau semua warga selalu berperilaku hidup bersih, dan sehat. Cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir sesering mungkin,” imbaunya. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan