Bendahara Bumdes Diduga Gelapkan Dana Bumdes
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Kepala Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Nana Peryana akhirnya buka suara soal dugaan dana Bumdes yang tidak jelas sebagaimana disampaikan Forum Peduli Pembangunan Desa (FP2D) Kabupaten Ciamis.
Ditemui infopriangan.com, Jumat (27/12/2019), Peryana mengatakan, hingga akhir Desember 2019, anggaran Bumdes yang macet diluar mencapai Rp. 90 jutaan.
“Kondisi keuangan Bumdes belum stabil, bahkan yang belum tertagih mencapai Rp. 90 jutaan. Yang Rp. 25 juta diembat mantan bendahara yang telah kami pecat karena menggelapkan dana untuk kepentingan pribadi,” ujar Peryana.
Menurut Peryana, selain masalah keuangan soal kelembagaan juga ada perubahan di Bumdes. Tidak benar jika pengurus dianggap tidak prosedural dan tidak transparan. Semua dokumen dan notulensi ada pada saat pembentukan pengurus Bumdes.
“Semua salah saya karena ketika setahun ini saya sakit-sakitan, pemerintahan desa tidak terkontrol dengan baik. Diakhir masa jabatan ini saya akan selesaikan semua masalah kelembagaan di desa untuk perbaikan kedepan,” ujar Peryana.
Sebelumnya, Ketua Forum Peduli Pembangunan Desa (FP2D) Kabupaten Ciamis, Ustad Dede Surachman geruduk Kantor Desa Panyingkiran, Kamis (26/12/2019).
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Desa Panyingkiran. Rombongan aksi diterima Kepala Desa Panyingkiran, Nana Peryana.
“Kami merasa tidak dihargai karena itu kami menggelar unjuk rasa menuntut kepala desa agar kooperatif. Kami mempertanyakan sejumlah dugaan penyimpangan kebijakan kepala desa dalam masalah proyek dan pengelolaan bumdes,” ujar Ustad Dede.
Ustad Dede mengatakan, para pengurus Bumdes yang menggelapkan dana siapapun orangnya harus segera diselesaikan. Jika tidak ada itikad baik mungkin FP2D akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
“Kami tidak segan-segan akan membawa keranah hukum jika benar ada dugaan dana Bumdes digelapkan oknum pengurus Bumdes sebelumnya,” pungkas Ustad Dede. (Rio Putra/IP)
