BNNK Ciamis Gelar Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. BNN Kabupaten Ciamis gelar rapat kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba. Rapat ktu berlangsung di Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya. Selasa, (28/7/2020).

Rapat itu diikuti 30 orang peserta, perwakilan dari Lingkungan Swasta dan Dunia Usaha lingkup Kabupaten Ciamis, narasumber kali ini:

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
  • Pertama, Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis, Dadan Wiadi, S.T., M.T.,M.MG., judul materi UMKM dan Pemberantasan Narkoba.
  • Kedua, Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis, Rachman Haerudin, S.Sos., judul materi Pentingnya Peranserta Dunia Usaha Dalam Menanggulangi Masalah Narkoba Di Indonesia.
  • Ketiga, Kasi Pemberantasan BNNK Ciamis, Kompol Ricky Lesmana, S.H., M.M., judul materi Dampak Narkotika dan Strategi Mengantisipasinya.

Dalam menanggulangi masalah narkoba, peran Masyarakat kalangan swasta dan dunia usaha sekali pun sangat diperlukan.

Deny Setiawan, S.Sos., M.M., Kasi P2M BNNK Ciamis mengatakan, bahwa narkoba masuk tidak mengenal lingkungan, strata sosial ataupun pekerjaan.

“Salah satu langkah awal dengan cara mensinergiskan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN,” kata Deny.

Deni juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penyampaian informasi. Baik itu program kerja BNN maupun memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba apabila disalahgunakan.

“Narkoba sudah menjadi musuh bersama yang harus kita lawan bersama dengan keseriusan. Terukur dan terarah melalui berbagai aspek. Baik itu pencegahan, pemberantasan sampai kepada rehabilitasi,” pungkas Deny.

Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., mengungkapkan bahwa Indonesia masuk dalam situasi darurat narkoba. Dari keadaan tersebut tidak ada jaminan bahwa satu lingkungan akan bebas narkoba.

“Narkoba masuk ke semua lingkungan, baik pemerintah, aparat, swasta. Narkoba masuk tidak hanya di kota besar tetapi sudah merambah hingga pelosok desa,” ungkapnya.

Peserta yang hadir merupakan bagian dari penggerak perekonomian. Khususnya di wilayah Kabupaten Ciamis.

“Narkoba merupakan masalah yang sudah cukup lama, bahkan di seluruh dunia ancamannya cukup serius,” ujarnya.

Menurut engkos runtuhnya sebuah Negara atau Bangsa salahsatunya narkoba.

“Seberapa kuat satu Negara, setelah narkoba masuk maka akan menjadi ancaman serius bagi Negara tersebut”, ucap Engkos.

“Bukan hanya merusak individunya saja namun merusak produktivitas dari sebuah tatanan dunia usaha. Maka BNN berkepentingan untuk bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat termasuk dengan kalangan dunia usaha,” ujarnya.

Masih menurut Engkos, apabila penanggulangan narkoba sudah berjalan secara massive di seluruh lapisan dan komponen Masyarakat, ruang gerak sindikat peredaran gelap narkoba akan semakin sempit.

Peredaran gelap narkoba di masa Covid-19 ini masih saja terjadi dengan jumlah barang bukti yang cukup banyak. Bandar dan Sindikat narkoba tidak peduli dengan situasi saat ini.

“Maka dari kondisi ini mari kita bergandengan tangan, bersinergi untuk menanggulangi masalah narkoba yang serius. Tidak hanya masuk di kota saja namun dengan mobilitas tinggi narkoba masuk hingga pelosok-pelosok,” paparnya.

“Artinya akan berdampak pula dengan perekonomian yang ada,” ucap Engkos.

“Maka langkah preventifnya kami datang ke lingkungan Pemerintah, Masyarakat, swasta dan dunia usaha dengan cara seperti kegiatan ini,” katanya.

Engkos mengapresiasi kepada peserta yang telah berkenan hadir untuk ikut serta berperan aktif dalam upaya P4GN.

“Mudah-mudahan dengan rakor ini bisa memberikan pemahaman dan menghasilkan satu komitmen untuk bersama-sama memerangi narkoba,” pungkas Engkos. (Hendi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan