BNNK Ciamis Launching “Si Biru” Mobile di Pangandaran

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Setiap daerah memiliki potensi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang harus diantisipasi.

Seperti Pangandaran menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis Engkos Kosidin, pembangunannya sangat pesat, sektor pariwisatanya juga sangat menarik.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Kalau akses masuknya semakin mudah, kata Engkos, maka pasti akan berduyun-duyun berwisata ke Pangandaran.

“Nah wisatawan yang datang dari berbagai daerah juga tidak bisa dibatasi dan memiliki potensi adanya peredaran dan penggunaan narkoba disana. Maka Langkah-langkah antisipasi ini yang harus kita lakukan dengan memberikan penguatan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat nya,” ujar Engkos saat melaunching “Si biru” mobile di halaman kantor Bupati Pangandaran di Parigi, Kamis, 15 Oktober 2020.

Namun sebesar apapun peredaran narkoba, kalau daya tangkal dari masyarakat nya kuat maka, kata Engkos narkotika tidak akan laku.

Maka Engkos berharap, masyarakat dan BNN bersama-sama untuk menanggulangi narkotika, termasuk di daerah Pangandaran sebagai daerah pariwisata yang perkembangannya sangat pesat.

Awalnya dirinya berfikir, di era pandemi Covid-19 ini peredaran narkoba bisa menurun, apalagi pada saat PSBB ditetapkan semua warga melakukan aktivitas dirumahnya masing-masing.

“Tetapi kenyataannya pengungkapan peredaran narkoba baik oleh pihak kepolisian maupun BNN cukup tinggi, ada tiga bandar narkoba jenis sabu-sabu dan ganja yang sedang kita tangani dan rata-rata terancam hukuman 9 tahun keatas,” ujar Engkos.

Artinya kata dia, segala situasi apapun sindikat peredaran narkoba akan memanfaatkan situasi tersebut. Sindikat akan berfikir bagaimana narkoba bisa masuk.

“Jadi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini pun kita tidak boleh lengah,” ujarnya.

Engkos menjelaskan, launching “Si biru” mobile ini merupakan program P4GN dengan konsep BNN hadir di masyarakat.

Dikarenakan BNNK Ciamis luang lingkupnya mencakup wilayah Kan Ciamis, Kota Banjar dan Kab Pangandaran, lanjut Engkos, dengan banyak permintaan untuk layanan masyarakat, maka dengan program ini bisa melakukan pelayanan terpadu.

“Maka dengan inovasi ini masyarakat bisa dilayani dengan mudah diantaranya layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SHKPN) yaitu surat untuk persyaratan melanjutkan pendidikan, melamar pekerjaan dan sebagainya. Lalu layanan tentang konsultasi rehabilitasi, karena rehabilitasi ini belum tersosialisasi dengan baik ke masyarakat,” ungkapnya.

Engkos juga berharap, kepada masyarakat untuk memiliki keberanian. Masyarakat yang sedang atau masih kecanduan narkoba ada keberanian melaporkan diri.

“Karena itu sebuah masalah yang harus kita tolong, maka datanglah ke klinik layanan BNNK Ciamis, lalu ada juga layanan konsultasi hukum kaitan dengan narkoba. Makanya disebut layanan terpadu ada dokter, ada konselor dan ada penyidik, juga ada layanan informasi tentang narkoba,” pungkasnya.

Sementara Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan mengatakan, dengan adanya inovasi ini, BNN bisa lebih mendekatkan layanan kepada masyarakat.

“Jadi masyarakat di Pangandaran tidak usah jauh-jauh ke Ciamis kalau membutuhkan layanan dari BNN. Dengan mobil layanan ini masyarakat Pangandaran memanfaatkan layanan tersebut yang diawali seminggu sekali, yang rencananya akan dipusatkan di wilayah Parigi,” ujarnya.

Sementara peran dari pemerintah daerah kata Dani, dirinya sudah menugaskan bagian Humas Pemda untuk mempublikasikan keberadaan layanan konsultasi ini berikut jadwal-jadwalnya.

“Yang tentunya kami berhatap kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan terpadu ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan