Bupati Garut: Tingkatkan Mutu dan Kualitas PKBM

infopriangan.com, BERITA GARUT.  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Garut akan ditingkatkan mutu dan kualitasnya. Demikian dikatakan Bupati Garut Rudy Gunawan saat memberikan sambutan pada acara Pembinaan kelembagaan dan management sekolah non formal. Senin, (12/09/2022).

Pernyataan bupati tersebut menindaklanjuti laporan dari Disdik Kabupaten Garut, yang mengatakan, dari 238 PKBM yang ada, baru ada enma lembaga yang telah terakreditasi.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Untuk itu bupati memandang penting adanya pertemuan dengan para pengelola PKBM. Sebab melalui PKBM bisa meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Selelain itu, lewat PKBM pula bisa meningkatkan jenjang pendidikan, seperti ujian Persamaan Paket A, B juga Paket C.

Untuk itu, bupati akan membuat satu strategi.  Bagaimana caranya meningkatkan kualitas pendidikan di jalur non formal melalui PKBM ? Tentu dengan mendorong dilakukannya  akreditasi.

Namun tegas bupati, untuk akreditasi, tentu harus tahu syarat-syaratnya. Untuk itu Disdik harus banyak melakukan komunikasi dalam rangka meningkatkan hal yang berhubungan dengan kualitas pendidikan di PKBM tersebut.

Kadisdik Garut, Ade Manadin menuturkan, PKBM merupakan motor penggerak pendidikan dibidang kesetaraan. Menurutnya, tidak mudah mengelola pendidikan kesetaraan seperti itu. Sebab yang dihadapinya bukan anak kecil, melainkan orang dewasa. Begitu juga dalam gaya mengajarnya, tidak sama dengan sekolah umum biasa.

Kadisdik menyebutkan, di Kabupaten Garut ada 238 PKBM, 197 diantaranya sudah sinkron dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sementara dari 197 PKBM tersebut, baru enam yang sudah terakreditasi.

Meski akreditasi saat ini berbeda dengan akreditasi dulu, yang mengacu pada delapan standar pendidikan. Sementara saat ini lebih ke performance sekolah, performance guru, dan performance kepala sekolah.

Ade mengungkapkan, saat ini ada sekitar 53 ribu lebih warga yang belajar dii PKBM, dimana 14 ribu diantaranya sudah mendapatkan bantuan biaya pendidikan, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

BACA JUGA: Tanggul Leuwikeris Jebol, Ini Kata BBWS Citanduy

Jika dikalkulasikan, dari jumlah siswa sebanyak 53.334 itu, yang sudah mendapatkan bantuan sebanyak 14.227. Sisanya 39.107 belum mendapatkan bantuan.

Dari jumlah 14 ribu peseta didik PKBM, jika dikalkulasikan mencapai Rp. 23 Miliar. Bantuan tersebut berasal dari BOP pusat dan APBD kabupaten Garut. (Yayat Ruhiyat/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan