Cara Deteksi TBC Sejak Dini

infopriangan.com. GAYA HIDUP. 
Deteksi tuberkulosis (TBC) melibatkan berbagai metode medis dan laboratorium untuk mengidentifikasi apakah seseorang terinfeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan penyebab TBC.

Berikut beberapa metode deteksi TBC:

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Pemeriksaan Fisik: Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda dan gejala TBC seperti batuk yang berkepanjangan, demam, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pemeriksaan Radiologi: Pemeriksaan sinar-X dada (chest X-ray) untuk mendeteksi adanya lesi atau perubahan pada paru-paru yang mungkin disebabkan oleh TBC. Ini adalah salah satu langkah awal dalam diagnosis TBC.

Uji Tuberculin Skin (Mantoux): Tes Mantoux atau tes tuberculin skin untuk mendeteksi adanya reaksi hipersensitivitas terhadap Mycobacterium tuberculosis. Ini melibatkan injeksi tuberculin (antigen TBC) di bawah kulit dan kemudian memeriksa reaksi kulit dalam 48-72 jam.

Jika ada reaksi positif, ini menunjukkan bahwa seseorang terpapar TBC, tetapi tes ini tidak dapat membedakan antara infeksi aktif dan laten.

Uji Interferon-Gamma Release (IGRA): Tes IGRA, seperti uji Quantiferon-TB Gold atau T-SPOT.TB, adalah uji darah yang mendeteksi respon sel-sel darah terhadap antigen TBC. Ini dapat membantu membedakan antara infeksi aktif dan laten.

Kultur Bakteri: Pemeriksaan sampel dahak atau cairan tubuh lainnya dalam laboratorium untuk pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ini adalah cara yang paling pasti untuk mendiagnosis TBC. Namun, hasilnya memerlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu.

Uji PCR (Polymerase Chain Reaction): PCR adalah teknik laboratorium yang mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis. Ini dapat memberikan hasil lebih cepat daripada dengan kultur bakteri.

Biopsi: Dalam kasus-kasus yang parah atau ketika penyakit telah menyebar ke organ lain selain paru-paru, dokter dapat melakukan biopsi untuk mengambil sampel jaringan yang akan diperiksa di bawah mikroskop.

Pemeriksaan Genetik: Tes genetik seperti uji GeneXpert untuk mendeteksi resistensi obat TBC. Ini penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai.

BACA JUGA: Dua Penyu Raksasa Ditemukan Mati di Pantai Legokjawa

Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Anda memiliki gejala TBC atau jika Anda berisiko terinfeksi.

Dokter akan melakukan sejumlah tes dan pemeriksaan untuk membuat diagnosis yang akurat dan merencanakan pengobatan yang tepat. TBC adalah penyakit yang serius dan perlu pengobatan dengan serius.

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan