Dampak Virus Corona, Petani Manggis Menangis

infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA.  Dampak penyebaran virus corona di Negeri China yang terus meresahkan dunia internasional. Nampaknya bukan hanya pada aspek kesehatan saja. Tapi pada aspek perkembangan ekonomi global, seperti halnya dirasakan para petani manggis Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat  yang merasakan resah. Pasalanya perusahaan eksportir yang tidak bisa mengekspor manggis ke Negara China.

Seperti hal  nya yang di Rasakana Husni Tamrin (40), salah satu pegawai PT AFA, yang juga eksportir manggis dari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, sejak merebaknya virus Corona pekan lalu, perusahaannya langsung terdampak dan menghentikan kiriman ke negeri tirai Bambu itu.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Ada pemberitahuan dari sana Cina, bahwa kiriman ke Cina jangan dulu,” ujar Husni Tamrin Kepada Wartawan. Sabtu, (01/02/2020).

Menurutnya,” Wabah Corona menyebabkan aktifitas warga kota Wuhan dan sebagian besar wilayah di negara Cina lainnya tampak lesu. “Infonya tidak ada aktifitas warga yang keluar rumah, sebab takut,” terangnya.

Sebagai eksportir manggis sejak 5 tahun lalu, wabah virus Corona kali ini cukup memukul perusahaannya, padahal selama ini progres ekspor terbilang lancar.  “Apalagi barang di agen sudah banyak, kami terpaksa hentikan,” katanya.

Hingga sa’at ini jumlah kiriman ekspor buah manggis PT AFA ke negeri tirai Bambu, mencapai 120 ton per bulan atau sekitar 30 ton per minggu, sehingga penghentian ekspor cukup mengganggu kinerja perusahaan.

 “Buat kami jelas rugi, sebab pegawai harus tetap dibayar, begitu pun agen yang biasa mengirim,” jelasnya.

Guna Menghindari  kerugian yang cukup besar, Mereka akhirnya barang ekspor manggis dari Kabupaten Tasikmalaya tersebut, terpaksa di Pasarkan  ke pasar domestik dengan harga murah.

“Ya, daripada rugi seluruhnya akhirnya kami jual setengah harga,” imbuhnya.

Kini harga beli manggis ekspor Tasikmalaya dihargai Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan setelah virus Corona menyerang, manggis hanya dijual di kisaran Rp 13-14 ribu per kilogram.

“Kami berharap virus Corona ini segera pulih,” harapnya

Ditambahkan Husni Tamrin salah satu pegawai PT AFA mengatakan, mewabahnya virus corona di China tak hanya berdampak untuk kesehatan. Virus yang kini telah menular ke beberapa negara lainnya juga berdampak terhadap  mengekspor manggis ke negara tersebut.

“Virus corona di China ini dampaknya sangat terasa sekali. Bahkan, sampai beberapa persusahaan manggis di Tasikmalaya tidak bisa ekspor ke negara Cihina. Karena jika dipaksakan eskpor, dapat dipastikan buah manggisnya tidak akan laku. Lantaran, masyarakat China banyak yang tidak keluar rumah. Bahkan, mereka sampai di karantina. sehingga di pasar sepi,” pungkasnya. (Aa Fauzy/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan