Diskusi Jangkrik Bersama Komunitas Belajar Sabalad Pangandaran
infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Komunitas Belajar Sabalad Pangandaran akan menggelar diskusi unik yang disebut “Diskusi Jangkrik” pada Selasa malam, 20 Agustus 2024. Diskusi ini diadakan pada malam hari saat jangkrik masih terdengar, dengan tema utama “Kontemplasi Rakyat dalam Memilih Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran 2024.”
Dedi Supriatna, Ketua Komunitas Belajar Sabalad, menyatakan bahwa diskusi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam narasi politik yang dikemukakan oleh para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati. Ia menyoroti bahwa meskipun banyak kandidat menggunakan narasi tentang kejujuran, amanah, dan moralitas, ada pertanyaan penting terkait kompetensi yang belum terjawab.
“Ya, sampai hari ini, narasi yang muncul masih berkutat pada moralitas seperti merakyat, jujur, dan amanah. Meskipun hal tersebut penting, kompetensi calon pemimpin juga harus diperhatikan,” kata Dedi pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa diskusi tersebut juga akan membahas makna Pangandaran dalam konteks kosmos atau alam semesta, mencakup berbagai aspek seperti religi, etika, ekonomi, pendidikan, keadilan, budaya, demokrasi, dan lingkungan.
“Yang akan dibahas adalah substansi mana yang hendak dibangun dan bagaimana itu akan terwujud dalam kebijakan publik. Ini tentang pendekatan teoritis apa yang akan digunakan untuk memecahkan persoalan lokal, sehingga rakyat dapat memahami visi calon pemimpin mereka,” tambahnya.
BACA JUGA: Aksi Unik dan Berani Seorang Tokoh Pemuda di Garut
Dedi menegaskan pentingnya keterbukaan dan kejelasan dari calon pemimpin, bukan sekadar spekulasi atau ramalan yang biasanya menjadi wilayah para dukun.
Diskusi ini diberi tajuk “Simposium Rakyat: Apa Makna Pangandaran di dalam Kosmos?” yang diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat menjelang Pilkada Pangandaran 2024. (KMP/infopriangan.com)
