Dituduh Gunakan Keuangan Ketahanan Pangan Ini Kata Kaur Keuangan

infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Kepala Urusan (Kaur) Keuangan Desa Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis Jawa Barat menampik adanya isue enam orang perangkat Desa Banjarsari telah menggunakan anggaran ketahanan pangan yang besaran masing-masing sebesar sepuluh juta rupiah.

Hal tersebut lantaran pihaknya selama ini tidak pernah merasa mengeluarkan sejumlah uang yang di berikan kepada enam perangkat desa untuk kepentingan pribadi seperti yang saat ini sudah di isu kan di kalangan masyarakat.

Menurut Kaur Keuangan Desa Banjarsari, Alex Adi Rohman mengatakan, saat mengeluarkan uang pihaknya mengaku sudah sesuai dengan prosedur dan sesuai dengan kebutuhan desa.

“Untuk pengambilan uang itu pun tidak harus semua nya di ambil, pasti akan di lakukan secara termen sesuai dengan kebutuhan masing-masing program yang sudah di rencanakan semua,” terangnya.

Lebih lanjut alex menambahkan, setelah pengambilan uang dari bank tersebut selesai, pihaknya langsung memberikan uang itu kepada PPK untuk segera di belanjakan sesuai dengan kebutuhan dalam program yang sedang di kerjakan.

“Kebetulan untuk program ketahanan pangan, pemdes menunjuk kasi pelayanan sebagai PPK nya, jadi uang tersebut saya berikan kepada bliau dengan maksud agar segera di belanjakan,” ujarnya.

Alex mengatakan, pasca mendengar isu tersebut pihaknya mengaku kaget, karena selama ini ia tidak pernah merasa memberikan sejumalah uang kepada perangakat desa lain untuk di gunakan kepentingan pribadi mereka.

“Apalagi selama mengeluarkan uang, saya selalu berkoordinasi dan pasti sepengetahuan dari kepala desa. Jadi tidak mungkin saya memberikan uang yang jumlah nya sangat fantastis tersebut ke perangkat desa tanpa sepengetahuan kepala desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Desa Banjarsari sekaligus Ketua PPK program ketahanan pangan di desa tersebut mengatakan, Dalam pengelolaan anggaran ketahanan pangan pihaknya mengaku sudah memporsikan sesuai dengan kebutuhan masing masing kelompok.

“Saat penyaluran anggaran tersebut kami tidak menemukan adanya permasalahan apapun, baik itu keuangan maupun material bahan. Sampai saat ini pun program progam itu masih tetap berjalan,” terangnya

Lanjut Samsir mengatakan, dalam perjalanan pengelolaan ketahanan pangan tersebut pihaknya mengaku selalu di dampingi oleh kasi perencanaan dalam setiap perjalanan pengelolaan nya.

“Hal itu saya lakukan agar setiap tahapan penyaluran anggaran ketahanan pangan bisa di ketahui oleh kaur perencanaan supaya semua nya sesuai dengan apa yang di rencanakan sejak awal,” tuturnya.

Samsir pun mengatakan, pihaknya dengan tegas tidak pernah memberikan sejumlah uang kepada perangkat desa lain dengan maksud untuk di gunakan kepentingan pribadi mereka masing masing.

“Uang yang kami terima dari bendahara sudah tersalurkan sesuai kebutuhan masing masing bidang, jadi mana mungkin kami memberikan uang tersebut ke 6 perangkat desa seperti yang saat ini di isu kan di kalangan masyarakat,” tegasnya.

Samsir menambahkan, dalam perjalanan program ketahanan pangan tahun 2023 lalu, pihaknya mengalokasikan anggaran tersebut terhadap empat kelompok ikan, satu kelompok wanita tani serta pembangunan 2 saluran irigasi yang masing-masing sepanjang 300 meter.

“Untuk lokasi kelompok ikan yaitu dua kelompok di Dusun Sukamaju, satu kelompok di Dusun Banjarsari, satu kelompok di Dusun Neglasari. Sedangkan untuk pembangunan irigasi ada di Dusun Sukamaju dan Neglasari,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sepuluh Perangkat Desa Keberatan Enam Perangkat Desa Gunakan Dana Ketahanan Pangan

Sementara itu, Kasi perencanaan Desa Banjarsari, Fuad mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa selama ini dirinya sering menemani Ketua PPK dalam penerapan anggaran ketahanan pangan.

“Semua pelaksanaan program ketahanan pangan sudah sesuai dengan perencanaan awal, dan tidak ada satu pun program ketahanan pangan yang tertunda,” pungkasnya. (Rizky, Revan/IP)