DPPKBP3A Ciamis Gelar Fasilitasi Pengembangan Kesehatan Reproduksi

infopriangan.com, ADVERTORIAL.  Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Ciamis menggelar Fasilitasi Pengembangan Kesehatan Reproduksi di Komunitas Resiko Tinggi dan Remaja di Era Milenial. Bertempat di Kampung Nilai, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Rabu, (24/08/2022).

Kegiatan fasilitasi yang menghadirkan peserta sebanyak 15 orang, diawali dengan sambutan Arif Rifqi Zaidan, S. Sos., MSDP., dari Perwakilan BKKBN Jawa Barat.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Dalam sambutannya, Arif Rifqi Zaidan, S. Sos., MSDP., mengungkapkan harapannya terkait penyelenggaraan Fasilitasi Pengembangan Kesehatan Reproduksi terhadap perubahan sikap dan perilaku remaja tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi.

“Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan adanya perubahan perilaku dari remaja terutama dalam hal penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Ciamis. Pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berprilaku beresiko terhadap kesehatan reproduksinya”, ujarnya.

Selanjutnya, dalam sesi pemberian materi dihadirkan Awaludin WA., S. Kep, Ners. MM., yang mewakili DPPKBP3A Kabupaten Ciamis serta dr. Rachma Khaerunisa dari RSDK Ciamis.

Awaludin WA., S. Kep. Ners., MM., memberikan arahan pentingnya remaja mengetahui hal-hal terkait kesehatan reproduksi dasar seperti sistem alat reproduksi, penyakit menular seksual, kekerasan seksual, pengaruh media sosial terhadap aktivitas seksual, dan kemampuan komunikasi dalam upaya menghindari perilaku beresiko.

“Diharapkan setelah pertemuan ini, remaja memahami akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mau bertanggung jawab akan kesehatannya. Serta kedepannya tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan terkait kesehatan reproduksi sehingga diharapkan remaja juga memahami akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat yang dapat berdampak pada penurunan angka resiko stunting di saat nantinya para remaja itu berkeluarga”, ungkapnya.

Sementara itu, dr. Rachma Khaerunisa memberikan arahan terkait pemahaman remaja terhadap perilaku seksual guna menghindari berbagai penyakit kelamin. Seperti Gonorrhea, Sifilis, Herpes, Kanker Serviks, HIV-Aids, serta Hepatitis B.

Arahan lainnya terkait pemahaman remaja terhadap pola hidup bersih dan sehat, persiapan dini dalam menghadapi proses kehamilan baik dari segi psikososial maupun emosional, gizi seimbang serta olahraga yang teratur.

“Penting diperhatikan oleh remaja guna mengetahui pola hidup bersih dan sehat sehingga remaja dapat mempersiapkan diri dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Dengan demikian, diharapkan nantinya mereka tidak menghasilkan keturunan yang beresiko stunting”, pungkasnya.

Pada prinsipnya, Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kesehatan Reproduksi di Komunitas Resiko Tinggi dan Remaja di Era Milenial merupakan upaya serius DPPKBP3A Kabupaten Ciamis dalam mencegah kenaikkan angka stunting di Kabupaten Ciamis. (Redaksi)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan