DPPKBP3A Kerjasama dengan RSDK Ciamis Gelar Pelayanan KB MOW

infopriangan.com, ADVERTORIAL.  Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Ciamis menggelar pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (KBRS) gratis dengan Metode Operasi Wanita (MOW) bekerjasama dengan Rumah Sakit Dadi Keluarga (RSDK) Ciamis, guna menekan laju pertumbuhan penduduk. Rabu, (26/10/2022).

Metode operasi wanita merupakan salah satu cara kontrasepsi diikuti dengan tindakan pembedahan pada saluran telur wanita.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Tubektomi merupakan tindakan medis berupa penutupan tuba uterine dengan maksud tertentu untuk tidak mendapatkan keturunan dalam jangka panjang sampai seumur hidup.

MOW hanya untuk pasangan suami istri yang telah memutuskan untuk tidak lagi memiliki keturunan. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan bahwa kontrasepsi ini merupakan kontrasepsi yang permanen.

Meskipun saluran telur yang tadinya dipotong atau diikat dapat disambung kembali, namun tingkat keberhasilan untuk hamil lagi sangat kecil.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Drs. Dian Budiana, M.Si., melalui Sub Koordinator Bidang Keluarga Berencana, Awaludin Wahyu Alamsyah, S. Kep., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung mulai bulan Oktober sampai dengan Nopember 2022 tersebut merupakan salah satu Program Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk, disamping juga untuk menurunkan angka kematian ibu serta mengatasi masalah stunting di Kabupaten Ciamis.

“Kegiatan ini dimulai pada bulan Oktober hingga November 2022 dengan target sebanyak 37 orang dengan cara bertahap antara 5-6 orang per hari,” jelas Awaludin.

Awaludin juga menjelaskan bahwa KB MOW merupakan KB jangka panjang karena pemakai nantinya seolah-olah tidak akan memiliki anak kembali.

Untuk itu, syarat melakukan KB MOW minimal berusia 30 tahun, sudah memiliki anak minimal dua, sehat jasmani dan
rohani, serta sudah mengantongi izin dari suami atau keluarga.

“Jadi orang yang akan melakukan KB MOW harus benar-benar matang dan siap
sepenuhnya, tidak semua orang mau melaksanakannya,” tambahnya.

Dengan adanya kegiatan pelayanan KB MOW gratis, Awaludin berharap masyarakat sadar akan pentingnya melakukan KB. Sehingga nantinya menurut Awaludin, dengan melakukan
KB MOW berarti turut serta berupaya menurunkan angka stunting dan laju pertumbuhan penduduk.

“Bukan berarti tidak diperbolehkan mempunyai anak, tetapi memangkas jarak kehamilan sehingga menjadi kerluarga yang terencana dan menjadi masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya. (Redaksi)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan