Dua Klaster COVID-19 di Pangandaran Tidak Meluas

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengklaim dua klaster penyebaran COVID-19 di wilayahnya sudah berhasil ditangani.

Munculnya dua klaster penularan COVID-19, tidak menyurutkan niat Pemkab Pangandaran untuk membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. Rencananya kegiatan tersebut digelar awal September 2020.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

“Memang muncul dua klaster, tapi sudah tertangani. Per hari ini pasien positif tinggal tujuh orang. Swab massal sudah dilakukan, Alhamdulillah penularan tak meluas, kita kan punya alat PCR jadi proses deteksi lebih cepat,” kata Jeje. Rabu, (26/8/2020).

Jeje juga mengatakan, ada satu hal yang menjadi pelajaran berharga dari munculnya dua klaster tersebut. Mulai dari lemahnya pengawasan terhadap orang luar yang datang ke Pangandaran.

Pasalnya dua klaster penularan baik resepsi pernikahan maupun klaster sarang burung walet, diawali oleh kedatangan orang luar Pangandaran.

Resepsi pernikahan karena keluarga pengantin pria datang dari Halmahera, klaster sarang burung walet dibawa warga dari Grobogan Jawa Tengah.

“Pelajaran yang bisa kita petik adalah kita harus lebih waspada terhadap kedatangan warga luar yang datang atau menetap di Pangandaran. Terutama zona-zona merah. Atau pendatang yang menempuh perjalanan jauh antar provinsi, karena risiko mereka sangat tinggi untuk terpapar di perjalanan apalagi yang menggunakan moda transportasi umum,” kata Jeje.

Jeje mengaku akan segera menggelar rapat virtual dengan para Kepala Desa untuk membahas masalah ini. Targetnya setiap tamu yang dianggap memiliki risiko dan berniat tinggal di Pangandaran lebih dari 1×24 jam harus menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Harus dipantau dan dicatat, kemudian kita lakukan pemeriksaan baik itu tes rapid maupun tes swab,” kata Jeje.

Terkait persiapan KBM tatap muka di Pangandaran, Jeje mengatakan dinas terkait sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Terutama berkaitan dengan penyediaan alat pelindung diri bagi anak sekolah dan fasilitas penunjang pelaksanaan protokol kesehatan.

“Persiapan terus berjalan. Pemkab sudah siapkan face shield, wastafel, masker, hand sanitizer dan lainnya untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah. Kita berikan secara gratis,” pungkas Jeje. (Iwan Mulyadi/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan