Geger Warga Tasikmalaya Temukan Bunga Bangkai
infopriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Warga Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, digegerkan kemunculan bunga bangkai. Rabu, (02/11/2022) sore.
Meski belum mekar bunga bangkai itu terlihat tumbuh subur di halaman belakang pabrik aci (tepung tapioka).
Bunga bangkai atau bahasa latinnya Amorphophallus ini berukuran cukup besar dan berbau busuk hingga jadi perhatian sejumlah warga yang mendatangi lokasi.
Terlihat ditengah bunga berkumpul tiga hingga empat lalat. Lalat mengerubutinya karena bunga tersebut mengeluarkan bau seperti bangkai binatang.
Salah satu warga yang juga pemilik Pabrik Aci itu, Surya Kencana (64) menuturkan,
sudah 30 tahun pabriknya berdiri dan baru empat tahun ini bunga tersebut tumbuh di halaman pabriknya.
“Saya sudah 30 tahun tinggal disini baru tumbuh empat tahun ini, sejak 2019. Kali ini adalah tumbuh berbunga dan mekar tahun keempat kalinya,” kata Surya Kencana.
Lanjutnya, uniknya tiap akhir tahun antara akhir bulan Oktober dan awal November selalu tumbuh membesar dan mekar kemudian layu lagi,” terangnya.
Surya menambahkan, banyak warga sekitar lokasi pabrik melihatnya tiap sore. Karena cukup langka bunga ini bisa tumbuh di wilayah Kota Tasikmalaya.
Bahkan tahun lalu lebarnya sampai satu meter dengan tinggi 80 centimeter.
“Awalnya hanya muncul kuncup kecil. Aneh kok bisa tumbuh di kita. Sampai dari orang Kehutanan survei kesini katanya ini bunga bangkai jenis suweg,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, menurut keterangan pegawai Kehutanan yang sempat melihat bunga tersebut katanya ini termasuk bunga langka karena banyaknya tumbuh di Bengkulu.
“Katanya juga sporanya dua meter kebawah dan tidak bisa ditanam sendiri. Ini di pekarangan pabrik juga tumbuh sendiri. Dulunya lokasi tumbuh bunga ini bekas pembuangan sampah organik,” tambahnya.
BACA JUGA: Kecelakaan Melibatkan Satu Motor dan Truk Fuso
Menurutnya, saat ini bunganya sudah mengembang sekira 80 centimeter lebarnya, dengan tinggi 60 centimeter.
“Saat ini sudah satu minggu tumbuh. Biasanya dua minggu tumbuh, mekar, lalu mengecil. Mulai Magrib sampai Subuh muncul bau menyengatnya. Sudah ada lalat dua hari ini,” pungkasnya. (Aa Fauzy/IP)