Gula Aren di Garut Harganya Merangkak Naik

infopriangan.com, BERITA GARUT. Berbisnis gula aren atau gula merah lumayan menjanjikan. Harganya pun kian hari kian merangkak naik. Seperti yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Garut yang disinyalir merupakan daerah produsen gula merah.

Meski pengolahannya masih bersifat tradisional, namun para petani gula aren mengaku bergairah menjalankan usahanya.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Salah seorang perajin gula aren di Garut Dadan Suhendar mengaku, pendapatan dari usahanya lumayan meningkat. Dari semula pendapatan memproduksi gula aren Rp. 4 juta per bulan, sekarang meningkat menjadi Rp. 5 juta sampai Rp 6 juta per bulan. Padahal kata Dadan, dirinya tidak memiliki kebun enau/aren.

“Saya hanya mengelola pohon aren milik orang lain. Perhitungannya untuk saya 3/4 bagian, sedangkan untuk pemilik pohon 1/4 bagian. Karena proses penyadapan nira sampai menjadi gula sangat rumit dan melelahkan,” tutur Dadan.

Hal serupa dilontarkan seorang Sahria (50) petani gula merah asal kecamatan Singajaya kabupaten Garut. Meski pohon aren kian hari kian langka, namun Sahria merasa diuntungkan dengan naiknya harga gula merah.

“Disamping harganya membaik, pemasarannya pun sangat mudah. Karena tengkulaknya datang sendiri ke rumah,” tutur Sahria.

Sementara salah seorang tengkulak Sandi mengaku, dirinya sangat kewalahan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

BACA JUGA: PPK Cisompet Gelar Bimtek Untuk Anggota KPPS

“Saya biasa menjual gula ke Bandung dan Jakarta. Namun sekarang, untuk memenuhi pasar lokal seperti kota Garut dan Pameungpeuk saja sangat kewalahan. Apalagi menghadapi bulan Ramadhan,” tutur Sandi.

Berdasarkan pantauan IP, harga gula aren pada hari Sabtu 27/01/2024 di tingkat petani rata-rata Rp. 20.000 tiap kilo gramnya, sebelumnya berkisar Rp. 15.000 untuk satu kilo gram. (Liklik/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan