Guru TK/PAUD Ikuti Implementasi Kurikulum Merdeka

infopriangan.com, BERITA CIAMIS.  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat membuka secara langsung kegiatan Bimbingan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru TK/Paud se-Kabupaten Ciamis.

Kegiatan yang diselengggarakan oleh Kelompok Kerja Guru, dikuti oleh guru TK/Paud. Bertempat di TK Pembina Negeri Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Kadisdik mengatakan, kegiatan implementasi kurikulum merdeka ini untuk para guru, dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Ciamis baik jenjang guru Paud, TK, SD dan SMP. Sehingga bukan sekolah penggerak juga bisa memahami apa itu sekolah penggerak.

“Kedepanya mudah-mudahan gurunya secara bertahap lebih ditingkatkan kompentasinya. Sehingga mampu melaksanakan atau mengimplentasikan kurikulum merdeka ini,” tegasnya. Senin, (22/08/2022).

Lebih lanjut Asep menjelaskan, sekarang semua guru sudah memiliki akun ID, didalam akun ID tersebut ada beberapa bahan pelajaran, video simulasi mengajar.

“Sehingga ketika mereka ada keganjalan atau ada ketidak pahaman tentang konten-konten didalam akun ID ini. Dengan tatap muka ini, mereka bisa belajar bersama bahwa cara mengajar anak untuk tema A seperti ini dan tema B seperti itu. Serta bisa menyamakan presepsi bagaimana menyikapi anak karena setiap anak itu berbeda,” paparnya.

Asep juga berharap, dengan kegiatan ini para guru bisa bersabar dalam membimbing anak-anak. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan, sehingga nantinya anak-anak yang menjadi korban.

“Ini adalah pedoman bagi para guru TK/Paud dalam mengelola satuan berdasarkan Kurikulum Merdeka. Dengan prinsip-prinsip pembelajaran anak dan sebagai pedoman guru dalam mengelola kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Demokrat, PDI P dan Golkar Bangun Sinergitas

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG), Evi Ulfah menyampaikan dengan acara ini para guru lebih propesional dalam pembelajaran  kepada anak usia dini khususnya anak-anak.

“Belajar merdeka, jadi anak itu menurut munat dan kemampuan anak yang artinya guru hanya memfasilitasi tentang kegiatan pembelajaran. Jadi disini anak akan senang dan tidak takut dalam menghadapi pembelajaran,” pungkasnya. (Pepi Irawan/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan