Harga Bahan Pokok di Ciamis Alami Fluktuasi Awal November
infopriangan.com, BERITA CIAMIS. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis melaporkan adanya fluktuasi harga bahan pokok masyarakat pada minggu pertama bulan November 2025. Berdasarkan hasil pemantauan di empat pasar tradisional Pasar Manis Ciamis, Pasar Sindangkasih, Pasar Kawali, dan Pasar Banjarsari sejumlah komoditas terutama dari sektor pertanian mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Dalam laporan bernomor 500.1/2.264/DKUKMP.2/2025 yang ditandatangani Kepala DKUKMP Ciamis, H. Dadan Wiadi, disebutkan bahwa harga beberapa komoditas seperti cabai merah lokal, cabai keriting, dan tomat merah menunjukkan tren naik dibandingkan minggu sebelumnya.
“Harga bahan pokok minggu ini cenderung fluktuatif, dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan pasokan dari daerah penghasil,” ujar Dadan dalam keterangannya. Kamis, (06/11/2025).
Di Pasar Manis Ciamis, harga cabai merah lokal naik dari Rp65.000 menjadi Rp80.000 per kilogram atau meningkat 23,08 persen. Cabai merah keriting naik dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, sedangkan tomat merah juga mengalami kenaikan dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kilogram. Tidak hanya itu, tomat hijau, mentimun, dan ketela pohon pun mengalami kenaikan harga berkisar 16 hingga 20 persen.
Sementara di Pasar Sindangkasih, cabai merah keriting juga naik dari Rp70.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Bawang merah naik dari Rp40.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, sedangkan daging ayam ras mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp40.000 per kilogram. Namun, beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga, seperti bawang putih honan dan kating yang turun hingga 12,5 persen, serta telur ayam ras turun sekitar 3,2 persen dibandingkan minggu lalu.
Kondisi berbeda terlihat di Pasar Kawali. Harga bawang merah, gula pasir curah, dan minyakita mengalami kenaikan tipis sekitar 2–3 persen. Namun sejumlah komoditas lain seperti cabai merah lokal, cabai hijau, dan cabai rawit merah justru turun cukup tajam. Cabai hijau di pasar ini tercatat turun paling besar, dari Rp40.000 menjadi Rp30.000 per kilogram atau turun 25 persen.
Sementara itu, Pasar Banjarsari mencatat lonjakan harga paling tinggi. Tomat merah, tomat hijau, dan sawi hijau naik hingga 50 persen.
“Kenaikan tajam pada sayuran ini diduga karena stok dari petani berkurang akibat faktor cuaca dan distribusi yang tidak lancar,” jelas Dadan.
Selain itu, mentimun, kacang tanah, dan minyak goreng curah juga mengalami kenaikan antara 5 hingga 33 persen.
BACA JUGA: Sekda Ciamis Dorong Camat Percepat Program Daerah
Secara keseluruhan, laporan DKUKMP mencatat bahwa persentase kenaikan tertinggi terjadi pada tomat merah, tomat hijau, dan sawi hijau di Pasar Banjarsari. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada cabai hijau di Pasar Kawali. Untuk hasil perikanan dan peternakan, harga terpantau fluktuatif, sementara komoditas hasil industri relatif stabil.
Dadan menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga secara rutin di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Ciamis.
“Kami berupaya menjaga stabilitas harga agar tidak terlalu memberatkan masyarakat menjelang akhir tahun,” katanya.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan menyesuaikan kebutuhan dengan kondisi harga pasar terkini. Pemerintah daerah pun terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok tetap aman dan stabil. (Dena)


