Harga LPG di Garut Selatan Relatif Murah

infopriangan.com, BERITA GARUT.
Ada pemandangan yang lain dari biasanya. Kalau kita melewati jalan di pusat kota Pameungpeuk, wilayah Garut bagian Selatan harga LPG disana relatif murah.

Terutama di sekitar jalan Cigodeg Pameungpeuk, Garut. Sejak tiga bulan lalu di jalan tersebut terdapat beberapa tumpukan tabung gas 3 kg. Ternyata di situ terdapat beberapa pedagang dadakan yang menjajakan dagangannya berupa Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Pada umumnya mereka mematok harga Rp 17.000/tabung. Mereka juga mengaku mudah mendapat pasokan LPG jenis melon tersebut.
Padahal kata beberapa pedagang, sebelumnya harga eceran LPG 3 kg mencapai Rp.22.000/tabung.

“Alhamdulillah disini harganya murah. Dan saya bisa menjualnya di kampung dengan keuntungan yang lumayan,” tutur Muslihin yang biasa membeli beberapa tabung LPG bersubsidi tersebut dan menjualnya kembali di kampung halamannya.

Muslihin mengaku, menjual LPG di kampungnya sebesar Rp.25.000/tabung. Turunnya LPG bersubsidi tersebut dampak dari Keputusan Bupati Garut Nomor 100.3.32/Kep.158-DP2ESDM/2023 tentang Perubahan atas Keputusan Bupati Garut Nomor 100.3.32/Kep 109-DO2ESDM/2023 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg untuk keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro.

BACA JUGA: KPPS Ujung Tombak Penyelenggara Pemilu

Dalam keputusan tersebut ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 16.000 untuk daerah beradius 60 km dari Stasiun Pengisian Bulk Elpij (SPBE). Sedangkan untuk daerah yang berjarak 90 km dan 120 km dari SPBE dipatok Rp 16.500 dan Rp 17.000.

Meski harga LPG bersubsidi terbilang menurun, namun di warung-warung eceran di beberapa kampung masih banyak yang menjual Rp 25.000 sampai Rp 30.000. Harga tersebut menurut para pemilik warung, karena disesuaikan dengan ongkos pembelian. (Liklik Sumpena/IP)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan