Heboh, Nelayan Pangandaran Temukan Jenglot di Pantai Karapyak

infopriangan.com, BERITA PANGANDARAN  – Penemuan benda mistis Jenglot di Pantai Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, menghebohkan warga.

Benda itu ditemukan oleh Misono (40), seorang nelayan lobster warga Dusun Sukasirna, Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Kamis (5/12/2019) lalu.

IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094

Seperti biasa, pagi menjelang siang, Misono menyusuri pantai untuk memasang jaring lobster di lubang batu karang terletak di antara Pantai Karapyak dan Karang Nini, langkahnya terhenti. Dia mencium aroma wangi yang cukup menyengat.

Setelah ditelusuri, aroma wangi berasal dari sebuah tas ransel yang berada di depan mulut gua. Ia bersama temannya, Andi, membuka tas temuannya itu.

“Ternyata setelah dibuka isinya jenglot. Sempat kaget juga melihat rupanya yang seram. Selain jenglot, ada rantai babi. Itu juga sama benda mistis,” kata Misono, Kamis (12/12/2019).

Barang temuan itu untuk sementara dia tinggalkan untuk melaut. Baru pada sore harinya dia bawa pulang.

Temuan benda mistis itu sontak menggegerkan kampungnya. Warga berdatangan penasaran ingin melihat. Tak sedikit dari mereka yang ketakutan melihat benda yang sepintas mirip boneka itu.

Tingginya sekitar 10 cm. Posisi tubuh seperti orang jongkok. Jari kaki dan tangannya panjang, mirip kuku binatang. Rambutnya gimbal panjang terurai.

Tekstur tubuhnya terlihat seperti batu karang. Namun tidak keras saat disentuh, bahkan kenyal seperti tubuh manusia.

Rambutnya pun relatif halus, tidak keras seperti ijuk. Sementara itu, kukunya tebal dan panjang, ukuran kuku hampir menutupi tangannya.

Bagi kalangan tertentu, jenglot atau Batara Karang ini diyakini sebagai mayat hidup. Paling tidak asumsi itu ditandai dengan kuku dan rambut yang tumbuh memanjang. Pada wujudnya bersemayam roh atau makhluk halus. Hal itulah yang membuat benda ini dianggap bertuah.

“Saya sih biasa saja menemukan benda ini. Hanya bapak saya mengingatkan harus berhati-hati memperlakukan jenglot ini,” kata Misono. 

Diserahkan ke ‘Orang Pintar’ di Cilacap

Saat ini jenglot tersebut berada di Cilacap. Istri Misono, nelayan yang menemukan jenglot, mengalami hal mistis di rumahnya sehingga ketakutan.

“Istri saya mengadu melihat orang besar. Saya bilang jangan takut sepanjang tidak mengganggu,” kata Misono.

Menurut Misono, hal itu terjadi saat malam pertama jenglot dibawa ke rumahnya. Menjelang tengah malam, istri Misono terjaga dari tidurnya karena kebelet buang air.

Saat hendak masuk WC, dia kaget bukan kepalang karena melihat sosok hitam tinggi-besar di dapur rumah.

Kejadian malam itu cukup membuat nyali istri Misono ciut. Dia pun meminta suaminya tidak menyimpan jenglot itu di rumahnya.

Akhirnya Misono berkonsultasi kepada tetangganya, Nana Juhana, yang juga Ketua BPD Desa Bagolo.

“Akhirnya saya sarankan agar jenglot itu diserahkan kepada Pak Ade, sesepuh atau orang pintar di Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah,” kata Nana saat ditemui di rumah Masino, Kamis (12/12/2019).

Nana percaya menyimpan jenglot butuh keahlian khusus karena harus tahu cara merawatnya. Jika tidak, dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi yang menyimpannya. 

“Katanya ini sejenis genderuwo. Rupanya pun memang menyeramkan. Menurut Pak Ade, jenglot itu bertuah untuk urusan ‘kadugalan’ atau untuk keperluan bertarung. Ya semacam ilmu kebal,” kata Nana. (Dari berbagai sumber)

Bagikan dengan :
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
IMG-20240923-WA0094
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

error: Konten terlindungi. Anda tidak diizinkan untuk menyalin berita infopriangan